Penyelidikan Air Tanah dengan metode geolistrik Lokasi : KTM lunang Silaut Kab. Pesisir Selatan
Peneliti | TIM BIDANG GEOLOGI |
Judul Penelitian | Penyelidikan Air Tanah dengan metode geolistrik Lokasi : KTM lunang Silaut Kab. Pesisir Selatan |
Tahun penelitian | 2013 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | KTM lunang Silaut Kab. Pesisir Selatan |
Status Penelitian | Dalam Proses |
Abstrak
1. Kota Terpadu Mandiri (KTM) Silaut terletak pada ketinggian bervariasi antara 2-14 meter diatas permukaan laut. 2. Ditinjau dari aspek geologi, daerah penelitian merupakan daerah yang tersusun dari batuan sedimen berumur kuarter, berupa satuan Aluvium : (bongkah batuan beku, kerikil, pasir, lanau, lumpur dan lempung)dan Endapan Rawa : (pasir, lanau, lumpur, lempung mengandung sisa tanaman) 3. Hasil interpretasi kurva tahanan jenis yang ditunjang oleh data geologi dan hidrogeologi, maka pendugaan geolistrik dapat memberikan gambaran tentang susunan, ketebalan lapisan batuan bawah permukaan tanah berdasarkan tahanan jenis. 4. Berdasarkan interpretasi dan analisa kurva lapangan yang dikorelasikan dengan data geologi dan hidrogeologi yang mengontrol daerah setempat maka dapat disimpulkan harga tahanan jenis dan lapisan batuan daerah penyelidikan adalah : • Lapisan tanah penutup (Top soil), Nilai Tahanan Jenis 18,00-217,80 Ohm meter dengan ketebalan lapisan diperkirakan antara 0,60-3,30 meter. • Lapisan lemung pasiran, Nilai Tahanan jenis 8,00-20,98 dengan ketebalan lapisan diperkirakan antara 4,50-38,00 meter • Lapisan Lempung/Lanau, nilai tahanan jenis 1,00-6,60 dengan ketebalan lapisan diperkirakan antara 10,00-42,10 meter • Lapisan Batupasir lempungan, Nilai Tahanan Jenis 22,00-65,20 Ohm meter dengan ketebalan lapisan 3,00-55,00 meter. 5. Dari beberapa lapisan batuan yang dianalisa, yang dapat bertindak sebagai akifer atau lapisan pembawa air adalah lapisan batupasir lempungan. 6. Dari 15 (limabelas) titik yang telah dilakukan pendugaan geolistrik ada beberapa titik duga yang berpotensi untuk dilakukan pemboran air tanah yaitu titik pedugaan geolisrik KTM-16, KTM-28, KTM-29, dan KTM-30 Berdasarkan Pengamatan yang dilakukan pada sumur gali masyarakat muka air tanah permukaan berada pada kedalaman 1,00 s.d 6,00 meter.