Implikasi struktur patahan Singkarak terhadap kerusakan masjid Nurul Islam dan fasilitas umum di nagari Guguk Malalo, kecamatan Batipuh Selatan, kabupaten Tanah Datar provinsi Sumatera Barat
Peneliti | Rifky Pratama Putra, S.Si, M.T |
Judul Penelitian | Implikasi struktur patahan Singkarak terhadap kerusakan masjid Nurul Islam dan fasilitas umum di nagari Guguk Malalo, kecamatan Batipuh Selatan, kabupaten Tanah Datar provinsi Sumatera Barat |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Murni |
Lokasi Penelitian | Kabupaten Tanah Datar |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Penelitian ini akan dilaksanakan di nagari Guguk Malalo, kecamatan Batipuh Selatan, kabupaten Tanah Datar, provinsi Sumatera Barat. Daerah penelitian terletak dibawah bukit yang curam dan berada pada kelurusan geologi dengan litologi yang bersifat lepas, sehingga sangat berpotensi terjadinya gerakan tanah. Hal ini telah dibuktikan dengan terjadinya pergeseran tanah berupa nendatan di bagian lantai Mesjid Mujahidin dan retakan pada rumah warga di jorong Duo Koto, nagari Guguk Malalo, kecamatan Batipuh Selatan, kabupaten Tanah Datar. Berdasarkan informasi warga, waktu kejadian adalah pada tahun 2007 dan menimbulkan suara gemuruh. Penelitian ini direncanakan untuk dilaksanakan selama satu tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan sebuah kajian yang tepat guna untuk mengetahui jenis dan tingkat potensi gerakan tanah serta memberikan arahan penanggulangannya di daerah penelitian. Selain itu juga untuk meminimalkan dampak negatif apabila terjadi gerakan tanah berikutnya dilokasi yang berdekatan. Pendekatan penelitian dilakukan dengan metode gabungan penelitian di lapangan (pengamatan struktur geologi, penentuan jenis dan karakteristik gerakan tanah) dengan metode statistik (analisis peta). Penelitian dibagi dalam beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, tahap penelitian lapangan, tahap pengolahan data dan tahap penyusunan laporan. Dari hasil pembahasan diperoleh 3 (tiga) pembagian zona kerentanan pergerakan tanah di dinagari Guguk Malalo yaitu rendah, sedang dan tinggi. Zona yang paling banyak penyebarannya adalah zona sedang-tinggi yang mencakup > 80% area tersebut. Arahan penanggulangan adalah dalam bentuk menghindari perencanaan pembangunan di kawasan yang tinggi potensi pergerakan tanahnya dan meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan warga untuk menghadapi bencana secara terus menerus