Abstrak

---

Memasuki budaya yang berbeda memungkinkan individu menjadi orang asing dalam budaya, di mana individu dihadapkan pada situasi dan kebiasaan yang mereka ragukan. Keraguan tersebut dapat menyebabkan culture shock, ketidakpastian, kecemasan, dan stres. Kondisi ini menyebabkan kebanyakan individu mengalami gangguan mental dan fisik, setidaknya untuk jangka waktu tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat culture shock mahasiswa, serta menguji perbedaan culture shock yang berasal dari luar sumbar dan dalam sumatera barat.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif komparatif. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa tahun 2018 Universitas Negeri Padang yang berjumlah 300 orang, yang dipilih teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala “Iventory Culture Shock” dengan reabilitas 0,74. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan T-Test. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa, (1) culture shock mahasiswa yang berasal dari luar Sumatera Barat pada kategori sedang, (2) culture shock mahasiwa yang berasal dari dalam Sumatera Barat memiliki kategori rendah, (3) tidak terdapat perbedaan culture shock mahasiswa yang berasal dari Luar Sumatera Barat dengan dalam Sumatera Barat, (4) terdapat perbedan culture shock mahasiswa luar Sumtera Barat antara laki-laki dan perempuan, dimana culture shock laki-laki lebih rendah daripada perempuan, (5) tidak terdapat perbedaan culture shock mahasiswa dalam Sumatera Barat antara laki-laki dan perempuan