Detail Penelitian

Perbaikan Varietas Tanaman Buah Tropika melalui Pemuliaan Konvensional


by Admin | 1 hari yang lalu | 215 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Ir. NLP. Indriyani,MP
Judul Penelitian Perbaikan Varietas Tanaman Buah Tropika melalui Pemuliaan Konvensional
Tahun penelitian 2015
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Jakarta
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Ketersediaan varietas baru mutlak diperlukan untuk mendorong pengembangan komoditas tanaman buah tropika. Varietas yang sesuai dengan kriteria yang dikehendaki pasar dapat dihasilkan antara lain melalui seleksi dari sumberdaya genetik, persilangan buatan antar varietas (intra-species) maupun antar spesies (inter-species). Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1). Memperoleh data karakter buah hasil persilangan mangga Arumanis-143 dengan klon mangga merah Cukurgondang dan 1-2 kandidat varietas unggul baru hasil persilangan mangga Arumanis-143 dengan klon mangga merah Cukurgongdang. 2). Memperoleh data karakter vegetatif tanaman hasil persilangan mangga Gedong Gincu dengan klon mangga berukuran buah besar dan hasil persilangan mangga komersial (Gedong Gincu dan Garifta Merah) dengan mangga yang tahan rontok. 3). Memperoleh duplikat hasil persilangan mangga Gedong Gincu dengan klon berbuah besar dan persilangan mangga komersial (Gedong Gincu dan Garifta Merah) dengan mangga yang toleran terhadap curah hujan tinggi sebanyak 59 aksesi @ 3 batang (total 177 batang) menggunakan teknik top working. 4). Memperoleh data karakter buah hasil evaluasi dari 7 aksesi durian indigenous dan 1 VUB durian, 5). Memperoleh minimal 100 progeni dari persilangan durian dan data evaluasi pertumbuhan hasil persilangan durian, 6). Memperoleh informasi toleransi 30 genotipe pepaya terhadap kekeringan pada fase awal pertumbuhan di persemaian,dan 7). Memperoleh data hasil uji observasi 2 calon varietas unggul baru (VUB) hibrida pepaya musim panen pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi terhadap 63 aksesi hasil persilangan mangga Arumanis 143 dengan klon mangga merah, terdapat 14 aksesi yang berbuah. Dari 14 aksesi yang berbuah tersebut diperoleh 2 aksesi sebagai kandidat varietas unggul baru yaitu F1-15 dan F1-38. Hasil persilangan tahun 2014 menunjukkan variasi pertumbuhan vegetatif. Dari pengamatan tinggi tanaman dan diameter batang, F1-102 M merupakan aksesi paling vigor, sedangkan F1-106 M merupakan aksesi paling kerdil. F1-103 M mempunyai jumlah daun terbanyak, sedangkan F1-66 M(2) mempunyai jumlah daun paling sedikit. Pada penggandaan hibrid dari persilangan mangga Gedong Gincu dengan klon berkarakter buah besar dan persilangan mangga komersial (Gedong Gincu dan Garifta Merah) dengan klon mangga toleran curah hujan tinggi terdapat 25 aksesi yang mempunyai kompatibilitas tinggi (sambungan jadi > 60%) sedangkan 34 aksesi yang lainnya mempunyai kompatibilitas rendah (sambungan jadi <60> 50 helai) sebanyak 20 aksesi. Evaluasi durian indigenous hanya dapat dilakukan pada 3 aksesi yaitu Tambago Sungai Tarab, Sambeng dan Slipi. Pendaftaran varietas Hortikultura telah dilakukan untuk durian Tambago Sungai Tarab dan telah memperoleh SK Mentan no: 015/Kpts/SR.120/D.2.7/2/2016. Persilangan durian menghasilkan 982 progeni dari 28 kombinasi persilangan dengan viabilitas biji berkisar antara 0-100%. Evaluasi karakter morfologi daun menunjukkan adanya keragaman pada setiap populasi persilangan. Evaluasi pertumbuhan semai hasil persilangan pada tinggi tanaman dan jumlah daun meningkat sampai umur 10 bulan setelah semai. Hasil penelitian menunjukan seleksi kekeringan pada fase perkecambahan berdasarkan daya berkecambah benih dan indeks vigor benih > 60 % pada konsentrasi PEG-6000 15% terpilih genotipe 18, 19, 28, 29 dan 30. Hasil pertumbuhan tanaman dipolibag menunjukan tinggi tanaman sangat dipengaruhi oleh cekaman kekeringan baik yang diberikan saat perkecambahan maupun pada persemaian. Berdasarkan indeks kerentanan kekeringan baik pada fase perkecambahan maupun dipersemaian 30 genotipe plasmanutfah pepaya termasuk katagori relatif tidak tahan kekeringan (S>1,0). Pepaya Dapina mempunyai keunggulan ukuran buah besar (900-2000 g), produksi per pohon tinggi (50 kg), daging buah tebal (3-3,8 cm), rasa manis (PTT 11-13 obriks), tekstur daging kenyal, warna daging buah merah oranye dan tahan simpan sampai 8 hari pada musim panen pertama. Pepaya Carmelita mempunyai keunggulan ukuran buah sedang, daging buah tebal, rasa manis, warna daging buah merah oranye, jumlah buah dan produksi per pohon tinggi, aroma harum, tetapi tekstur daging buah lunak.

Link Terkait