Detail Penelitian

Perbaikan teknologi budidaya pisang untuk meningkatkan produktivitas > 20 ton/ha di lokasi pengembangan kawasan pisang (Lampung dan Kalimantan Timur)


by Admin | 1 hari yang lalu | 197 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Ir. Irwan Muas, MP
Judul Penelitian Perbaikan teknologi budidaya pisang untuk meningkatkan produktivitas > 20 ton/ha di lokasi pengembangan kawasan pisang (Lampung dan Kalimantan Timur)
Tahun penelitian 2012
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Kalimantan Timur dan Sumatera Barat
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Dalam upaya meningkatkan produksi pisang nasional, pemerintah secara bertahap memprogramkan pengembangannya pada beberapa wilayah, seperti Jawa Barat, Sumatera Barat dan Kalimantan Timur. Pada umumnya tanaman pisang di Indonesia masih sedikit yang diusahakan dengan baik secara komersial. Rata-rata produktivitas yang dicapai masih sekitar 15 ton/ha). Produktivitas ini masih rendah, apabila dibandingkan dengan hasil yang telah dicapai oleh beberapa negara penghasil pisang lainnya. Penelitian yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu : 1). Peningkatan mutu dan produksi pisang ketan dengan aplikasi fungi mikoriza arbuskula dan pupuk kalium. 2). Efek pemberian kapur terhadap pertumbuhan dan produksi dua varietas pisang bermikoriza pada lahan marjinal di wilayah pengembangan pisang. 3). Pembinaan blok pohon induk pisang di Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini adalah: 1). mendapatkan komponen teknologi budidaya pisang dengan memanfaatkan fungi mikoriza arbuskula dan pemupukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman, 2). mendapatkan komponen teknologi budidaya pisang dengan pengapuran untuk meningkatkan produktivitas >20 ton/ha di lokasi pengembangan kawasan pisang, 3). melakukan pembinaan blok pohon induk pisang di Kalimantan Timur. Hasil penelitian pada kegiatan pertama menunjukkan bahwa aplikasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan pupuk kalium menunjukkan tidak adanya pengaruh interaksi terhadap parameter pertumbuhan. Takaran pupuk kalium yang lebih tinggi dapat meningkatkan pertambahan tinggi tanaman dan diameter batang. Pada kegiatan kedua, pemberian kapur pada dua varietas pisang (kepok dan ketan) secara umum tidak menunjukkan adanya pengaruh interaksi terhadap parameter pertumbuhan dan produksi. Pemberian kapur memberikan pengaruh dan berbeda nyata dibanding kontrol, terhadap tinggi tanaman, diameter batang, saat keluar jantung, umur panen dan bobot buah per tandan. Pemberian kapur dengan takaran 2 x Al-dd pada lahan marjinal dapat meningkatkan produksi pisang rata-rata sebesar ± 89% dibanding kontrol. Perbaikan teknologi dengan pemberian kapur sebanyak 2 x Al-dd (jarak tanam 3x3 m), dapat diperoleh produksi pisang sebanyak 22,044 ton/ha. Blok pohon induk pisang di Kalimantan Timur, sudah dapat terbentuk dan terawat dengan baik seluas lebih kurang 1 hektar. Blok pohon induk ini dibangun pada dua lokasi, yaitu pada lahan petani di Makroman, Samarinda dan di Samboja, Kebun Percobaan BPTP Kalimantan Timur. Varietas pisang yang ditanam terdiri dari ketan, raja kinalun, kepok tanjung dan kepok lokal Kaltim (kepok PPU). Varietas ketan merupakan salah satu varietas yang relatif baru diperkenalkan di Kalimantan Timur yang paling banyak disukai masyarakat. Dampak dari penelitian ini diharapkan petani tertarik untuk menanam dan mengembangkan serta mempertahankan kesinambungan pengusahaan tanaman pisang.

Link Terkait