Abstrak

---

Dewasa ini tindakan pelecehan seksual di kalangan remaja semakin meningkat, yang ditunjukan oleh kejahatan seksual semakin merajalela. Penelitian ini bertujuan menghasilkan modul pencegahan kejahatan seksual melalui pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam kegiatan layanan informasi untuk meningkatkan relegiusitas, identitas diri serta kontrol diri siswa melakukan tindakan pelecehan seksual di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Padang, yang akan digunakan Guru Pembimbing/Konselor Sekolah. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan siswa, pelaksanaan layanan informasi memperkuat relegiusitas, kematangan sosial dan kontrol diri siswa dalam pencegahan pelecehan seksual, model layanan informasi dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling melalui layanan informasi yang dapat memperkuat relegiusitas, kematangan sosial dan kontrol diri siswa dalam pencegahan pelecehan seksual. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (R&D), menggunakan prosedur yang dikemukakan Borg and Gall (2003) yang dimodifikasi ke dalam 5 tahap yaitu: (1) tahap penelitian awal dan pengumpulan informasi; (2) tahap perencanaa model awal (model, perangkat pembelajaran, dan instrumen penelitian); (3) tahap validasi ahli dan revisi awal; (4) uji lapangan terbatas dan revisi awal; dan (5) uji lapangan luas dan revisi akhir, sehingga dihasilkan modul layanan informasi dalam pencegahan pelecehan seksual melalui pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah. Lokasi penelitian di SMK Kota Padang dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan studi literature, kuesioner, wawancara dan validasi ahli yang terdiri dari: Focus Group Discussion (FGD) dan format penilaian. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis koefisien persetujuan antar penilai (reliabilitas inter rater), analisis konsistensi internal, analisis perbedaan dengan uji t.