Abstrak

---

Pisang mempunyai daya adaptasi yang luas dari dataran rendah hingga ketinggian 1500 m di atas permukaan laut, namun produktivitasnya juga sangat dipengaruhi oleh faktor biotik, abiotik, serta perubahan iklim. Perubahan iklim global menyebakan bergesernya kesesuaian komoditas/varietas tanaman pada wilayah tertentu, yang secara keseluruhan akan mempengaruhi produksi. Informasi mengenai dampak perubahan iklim terhadap perubahan agroekosistem komoditas pisang masih terbatas. Oleh sebab itu diperlukan pengujian hubungan antara perbedaan agroekosistem dengan pertumbuhan dan produksi beberapa varietas pisang komersial. Tanaman pisang berpotensi digunakan dalam ketahanan pangan dan menunjang agribisnis dan bioindustri pertanian. Bioindustri memiliki pengertian yang luas diantaranya Usaha pertanian berbasis ekosistem intensif, pengolahan seluruh hasil pertanian dengan konsep whole biomas biorefinery dan Integrasi usaha pertanian-biodigester-biorefinery. Pada penelitian ini aspek bioindustri yang dilaksanakan adalah pemanfaatan limbah. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendapatkan data dan informasi pengaruh agroekosistem terhadap pertumbuhan beberapa varietas pisang prospektif. 2. Mendapatkan data kandungan kimia bahan padat dan cairan batang pada beberapa varietas pisang komersial. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari - Desember 2015 di Sumatera Barat. Penelitian ini terdiri dari dua kegiatan yaitu: Kegiatan pertama adalah Hubungan Agroekosistem dengan Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Pisang Prospektif dengan Potensi Produksi Tinggi. Penelitian dilakukan selama satu tahun mulai bulan Januari sampai Desember 2015, di Sumatera Barat. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak kelompok dengan 5 perlakuan (varietas) dan 5 ulangan pada setiap lokasi. Satu unit perlakuan terdiri dari 20 tanaman. Kegiatan kedua adalah Pemanfaatan Batang Pisang Sebagai Limbah Pertanian untuk Bioproduk: Analisis kandungan kimia bahan padat dan cair pada beberapa varietas pisang komersial. Penelitian dilakukan mulai bulan Januari - Desember 2015, yang dilaksanakan di lapang dan laboratorium. Analisis terhadap bahan padat dan cair batang pisang dilakukan untuk mengetahui kandungan kimia yang ada, seperti N, P, K, Ca dan Mg. Analisis kandungan kimia pada batang pisang ini dilakukan terhadap 4 varietas pisang komersial. Langkah awal pemanfaatan sisa panen tanaman dicoba sebagai campuran media pembibitan. Beberapa komposisi media dari sisa panen tanaman pisang ini digunakan sebagai media pembibitan tanaman pepaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cavendish memberikan respons berbeda pada parameter pertambahan tinggi dan diameter batang. Sedangkan empat varietas lainnya belum menunjukkan adanya perbedaan. Massa padat batang pisang Mas kirana, mempunyai kandungan N dan P lebih tinggi dibanding varietas lainnya. Untuk cairan batang, kandungan P pada pisang Ambon buai lebih tinggi dari varietas lain. Penggunaan campuran media pupuk kandang dan tanah (1 : 1), memberikan respons pertumbuhan benih pepaya yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan campuran media kompos batang (beberapa varietas pisang) dengan tanah (1:1)