Detail Penelitian

Perbaikan Produktivitas dan Kualitas Buah Naga


by Admin | 4 jam yang lalu | 235 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Dra. Jumjunidang, Msi
Judul Penelitian Perbaikan Produktivitas dan Kualitas Buah Naga
Tahun penelitian 2015
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Sumatera Barat, Kep. Riau, Jawa Barat, Jakarta
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Buah naga merupakan tanaman tropis yang berasal dari Meksiko dan Amerika. Tanaman ini mulai dikembangkan secara komersial di Indonesia sejak tahun 2000. Saat ini budidaya buah naga menghadapi masalah serius akibat adanya gangguan hama dan penyakit. Serangan penyakit dilaporkan menurunkan produksi sampai 80%, bahkan serangan sangat parah di beberapa daerah menyebabkan ratusan hektar tanaman tidak berproduksi bahkan mati di beberapa sentra produksi di Indonesia. Pemupukan merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas buah naga. Penelitian ini mempunyai tiga tujuan yaitu: 1) Mendapatkan satu komponen pengendalian penyakit utama tanaman buah naga (busuk batang, bintik/stem canker dan antraknos) dengan pestisida botani hasil pengujian lapangan, 2) Mendapatkan satu set data informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit utama tanaman buah naga (busuk batang, bintik/stem canker dan antraknos), dan 3) Mendapatkan satu komponen pemupukan kalium yang dapat memacu pertumbuhan, produktivitas dan kualitas buah naga. Penelitian dilaksanakan sejak Januari sampai dengan Desember 2015 dengan lokasi penelitian di Provinsi Sumatera Barat dan Kep. Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida botani sereh wangi+sereh wangi, sereh wangi+kayu manis, cengkeh+cengkeh dan cengkeh+kayu manis pada konsentrasi 1500ppm dapat mengendalikan penyakit utama buah naga (bintik batang/stem canker) dengan daya hambat berkisar antara 45.02%-55.92%, namun lebih rendah dibandingkan dengan kontrol positif Bubur bordeaux+Streptomisin sulfat (daya hambat 72.51%). Campuran pestisida botani sereh wangi konsentrasi 1500ppm dan bubur bordeaux yang diaplikasikan setiap minggu mampu mengendalikan penyakit utama buah naga (bintik batang/stem canker) dengan daya hambat 58.00% dan tidak berbeda nyata dengan kontrol positif Bubur bordeaux+Streptomisin sulfat (47.67%). Indeks keparahan penyakit utama (bintik batang/stem canker, busuk batang dan antraknos) pada tanaman buah naga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Jenis/klon H. polyrhizus indeks keparahan penyakit lebih tinggi dibanding dengan jenis/klon H. costaricensis 01 dan H. costaricensis 02. Tanaman dengan tiang panjat berasal dari tanaman hidup, indek keparahan penyakit lebih rendah dibanding tanaman dengan tiang panjat beton. Belum terlihat korelasi nyata antara indek keparahan penyakit bintik batang/stem canker dengan kandungan hara jaringan tanaman. Takaran dan interval pemberian pupuk kalium menunjukkan adanya pengaruh terhadap pertumbuhan dan komponen produksi buah naga. Pemberian pupuk kalium dengan interval 2 bulan dan takaran 100 g K2O/tiang secara umum memberikan hasil yang lebih baik untuk tanaman buah naga, seperti peningkatan produksi sampai 99.8% dibanding tanpa pemberian pupuk kalium. Pemberian pupuk kalium juga dapat berpengaruh secara nyata dalam peningkatan komponen produksi lainnya seperti bobot per buah, persentase buah dengan kelas A dan nilai TSS.

Link Terkait