Hubungan antara Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Ibu dan Pola Makan dengan Status Gizi Kurang (Underweigh) Anak Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Parit Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2020
Peneliti | Madhumita Guswani |
Judul Penelitian | Hubungan antara Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Ibu dan Pola Makan dengan Status Gizi Kurang (Underweigh) Anak Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Parit Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2020 |
Tahun penelitian | 2021 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Pasaman Barat |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Kekurangan gizi (undernutrition) di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan yang serius, Kurang gizi pada balita akan berdampak pada pertumbuhan fisik maupun mental. Prevalensi gizi kurang (underweight) di Kabupaten Pasaman Barat tahun 2019 sebanyak 18,0% dan berdasarkan data penimbangan tahun 2020 sebanyak 153 balita dengan gizi kurang di Puskesmas Parit. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi, analisis,. Untuk mengetahui hubungan antara pendapatan keluarga, pengetahuan Ibu, dan pola makan dengan status gizi kurang (Underweigh) anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Parit Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2020. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan desain cross sectional study. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Februari - Maret di Puskesmas Parit Kabupaten Pasaman Barat tahun 2021. Populasi dan sampel penelitian ini adalah balita gizi kurang. pengambilan sampel dengan menggunakan rumus solvin sebanyak 54 orang, Data di analisa secara univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan lebih dari separoh responden dengan gizi kurang yaitu sebanyak 30 balita (55,6 %). Variabel pendapatan dan pengetahuan tidak berhubungan gizi kurang, sedangkan pola makan berhubungan dengan gizi kurang dengan nilai Pvalue = 0,019 dan nilai OR = 1.217 yang artinya pola makan yang kurang baik mempunyai peluang satu kali untuk terjadinya gizi kurang. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan, pengetahuan tidak berhubungan dengan gizi kurang sedangkan pola makan berhubungan dengan gizi kurang. Diharapkan kepada Puskesmas agarmeningkatkan promosi kesehatan mengenai asupan makanan yang bergizi untuk menghindari terjadinya gizi kurang pada balita khusunya usia 6-24 bulan.