Abstrak

---

Kabupaten solok termasuk urutan ketiga terendah dengan 63% tingkat pemberian Asi eklusif. Data Puskesmas Tanjung Bingkung tahun 2019 jumlah bayi sebanyak 110 orang yang diberi ASI Ekslusif sebanyak 65,85 %, belum mencapai target dari dinas Kabupaten Solok yaitu 85%. Data tahun 2020 dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2020 jumlah ibu menyusui sebanyak 95 yang diberi ASI Ekslusif sebanyak 17,9 %. Pemberian ASI eklusif sangat penting untuk perkembangan bayi berusia 0 6 bulan. Dalam peningkatan produksi ASI dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makan yang mengandung senyawa nitrat yang membantu dalam meningkatkan air susu ibu, salah satunya dapat dilakukan dengan mengkomsusi daun bayam merah dan buah pepaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada Efektifitas Bayam Merah (Amaranthus Gangeticus) dengan buah pepaya (Carica Papaya L) dalam Produksi Air Susu Ibu (ASI). Telah dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus s/d 24 September 2020 di Nagari Saok Laweh Kecamatan Kubung Kabupaten Solok. Penelitian ini menggunakan metode Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan eksperimen dengan pendekatan two two group pre-test post-test. Populasi pada penelitian ini adalah ibu menyusui umur bayi 0-6 bulan. Sampel pada penelitian ini sebanyak 14 orang. Hasil penelitian uji paired t-test didapatkan p-value sebesar 0,005, maka Ha diterima H0 ditolak artinya ada perbedaan yang bermakna antara efektifitas Bayam Merah (Amaranthus Gangeticus) dengan Buah Pepaya (Carica Papaya L) dalam produksi air susu ibu (ASI) di Nagari Saok Laweh Kecamatan Kubung Kabupaten Solok Tahun 2020. Setelah dilakukan penelitian bayam merah (Amaranthus Gangeticus) dan buah pepaya (Carica Papaya L) sama-sama meningkatkan produksi ASI. Penelitian ini memberikan hasil bahwa dalam produksi air susu ibu sayur bayam merah dan buah pepaya memiliki efektif dalam peningkatan air susu ibu sehingga bagi ibu menyusui untuk dapat mengkomsumsi makanan tersebut dalam upaya memperbanyak produksi ASI.