Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Sulit Makan pada Anak Usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Empat Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021
Peneliti | Eva Zuliarnis |
Judul Penelitian | Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Sulit Makan pada Anak Usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Empat Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021 |
Tahun penelitian | 2021 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Pasaman Barat |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Sulit makan merupakan permasalahan yang sering terjadi pada kelompok anak dan balita yang dapat menyebabkan permasalahan gizi. Begitu juga di wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat, dimana permasalahan perilaku sulit makan merupakan salah satu penyebab tingginya permasalahan gizi pada balita. Pada tahun 2019 tercatat sebanyak 213 kasus gizi kurang pada balita dan angka ini merupakan angka tertinggi dari 4 Puskesmas yang ada di Kecamatan Pasaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku sulit makan pada anak usia 3 5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross section lst udy. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita usia 3 5 tahun yaitu yaitu sebanyak 1309 balita. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan besaran sampel sebanyak 93 balita. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner dan lembar observasi kesehatan gigi dan mulut. Analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52,1% responden dengan pola asuh orang tua kurang baik, 72% dengan riwayat penyakit infeksi jarang, 47,3% kesehatan gigi dan mulut kurang baik dan 63,4% dengan perilaku sulit makan. Faktor yang berhubungan dengan perilaku sulit makan pada anak usia 3 5 tahun adalah pola asuh orang tua (p = 0,000, OR = 6,842) dan kesehatan gigi dan mulut (p = 0,048, OR = 2,65), sedangkan faktor riwayat penyakit infeksi tidak berhubungan dengan perilaku sulit makan ( p = 0,055). Dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua dan kesehatan gigi dan mulut merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku sulit makan pada anak di wilayah kerja Puskesmas Simpang Dempat. Maka dari itu, diharapkan kepada orang tua untuk selalu menerapkan pola asuh yang tepat serta memperhatikan kesehatan gigi dan mulut anak agar perilaku sulit makan yang dapat menyebabkan permasalahan gizi pada anak dapat diatasi.