Detail Penelitian

Peningkatan mutu buah manggis layak ekspor (dari 40% menjadi ≥65%) dan produktivitas (≥25 %) di lokasi pengembangan kawasan manggis (Jawa Barat dan Sumatera Barat).


by Admin | 1 hari yang lalu | 297 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Dr. Liferdi, Sp, Msi
Judul Penelitian Peningkatan mutu buah manggis layak ekspor (dari 40% menjadi ≥65%) dan produktivitas (≥25 %) di lokasi pengembangan kawasan manggis (Jawa Barat dan Sumatera Barat).
Tahun penelitian 2010
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Sumatera Barat dan Jawa Barat
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Balitbu Tropika telah melakukan penelitian untuk mengurangi getah kuning dan burik pada kulit buah manggis semenjak tahun 2004 hingga 2009. Dari Hasil penelitian diketahui bahwa pemberian air terus menerus dengan cara tetes selama proses perkembangan buah dapat mengurangi persentase buah yang bergetah kuning hingga 50-60% Getah kuning pada manggis merupakan masalah utama pada komoditas manggis. Dari total produksi kurang 25% buah manggis yang layak ekspor karena getah kuning. Penelitian untuk meningkatkan produktivitas manggis belum banyak dilakukan, disamping itu, penanggulangan getah kuning buah manggis juga belum tuntas terutama pada ketersediaan hara dan jumlah air yang diperlukan. Peningkatan produksi buah manggis dan buah bebas getah kuning dapat dilakukan antara lain adalah memenuhi kebutuhan hara untuk pertumbuhan dan produksi melalui pemberian pupuk. Ada tiga hara makro esensial yang diperkirakan memegang peranan penting dalam berbagai proses metabolisme pada tanaman manggis yaitu fosfor, kalium dan kalsium. Pemberian hara P, K, Ca dan Mg bersamaan dengan air diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas buah manggis. oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui status hara fosfor, kalium, kalsium dan magnesium yang berkaitan dengan peningkatan produksi dan kualitas buah manggis. Aplikasi pemupukan dan pemberian pengairan tetes secara terus menerus tidak dapat disimpulkan karena buah masak sebagai materi utama pengamatan adanya getah kuning di dalam dan di luar buah serta produksi belum dapat dilaporkan karena tertundanya musim buah/ panen.

Link Terkait