Detail Penelitian

Pemanfaatan sumber daya genetik dan perbaikan varietas durian dan manggis seedless berporsi edibel ≥ 36%.


by Admin | 1 hari yang lalu | 281 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Ir. NLP Indriyani, MP
Judul Penelitian Pemanfaatan sumber daya genetik dan perbaikan varietas durian dan manggis seedless berporsi edibel ≥ 36%.
Tahun penelitian 2010
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Nusa Tenggara
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Indonesia merupakan salah satu produsen komoditas durian dan manggis utama dunia. Kendala utama durian dan manggis nasional adalah rendahnya total produksi. Selain itu jaminan kualitas buah durian yang ada di pasar menyebabkan citra durian nasional menjadi rendah. Salah satu upaya penting untuk meningkatkan citra durian dan menggenjot laju ekspor manggis adalah dengan merakit varietas unggul dengan eating quality unggul. Untuk memperoleh varietas sesuai dengan kriteria yang dikehendaki pasar, beberapa langkah dapat ditempuh antara lain: seleksi dari sumberdaya genetik indijenes, persilangan buatan antar varietas (intra-species) maupun antar spesies (inter-species), dan mutasi buatan. Khusus untuk pembentukan buah tanpa biji, disamping ketiga metode tersebut dapat juga dilakukan melalui kultur endosperm. Tujuan penelitian ini adalah: 1). memperoleh 2 calon varietas durian seedless dengan porsi edible ?36% dari hasil seleksi, 2) memperoleh 2 calon varietas manggis dengan porsi edible ?36% dari hasil seleksi, 3). memperoleh satu populasi pemuliaan (? 200 progeni) hasil persilangan, 4). mengetahui pertumbuhan vegetatif tunas manggis yang diradiasi, dan 5). memperoleh media inisiasi kalus embriogenik durian. Seleksi indijenes menggunakan observasi lapang berdasarkan informasi yang diperoleh dari penduduk setempat, Dinas Pertanian maupun sumber terpercaya lainnya. Persilangan durian menggunakan durian varietas matahari sebagai tetua betina dan varietas lokal aripan, sitokong, kani, dan lae sebagai tetua jantan. Mutasi dengan radiasi sinar gamma menggunakan Rancangan Acak Kelompok, serta kultur endosperm durian menggunakan media dengan kombinasi 2 zat pengatur tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 aksesi durian mempunyai biji kempes (seedless) dan porsi edibel ? 36 % yaitu dugol (39,29%). Dua aksesi mempunyai porsi edibel ? 36 % yaitu de baltro (36,43%) dan Syg.BSK.006 (40,4%). Belum diperoleh aksesi manggis yang mempunyai porsi edibel ? 36 %. Kegiatan persilangan memperoleh 7 populasi persilangan durian dengan 146 biji hasil persilangan yang telah disemaikan. Media MS + 2-3 ppm BAP + 3 ppm 2,4 D terbanyak menghasilkan kalus yang friable.

Link Terkait