Detail Penelitian

Produksi benih penjenis 4 VUB durian dan 2 VUB manggis mendukung penakaran benih di lokasi pengembangan kawasan tanaman buah


by Admin | 1 hari yang lalu | 245 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Ir. Sunyoto
Judul Penelitian Produksi benih penjenis 4 VUB durian dan 2 VUB manggis mendukung penakaran benih di lokasi pengembangan kawasan tanaman buah
Tahun penelitian 2010
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Sumatera Barat
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Hasil kegiatan RDHP dengan tujuan memproduksi benih Penjenis 4 VUB durian dan 2 VUB manggis untuk mendukung penangkaran benih di 3 lokasi pengembangan kawasan tanaman buah. Realisasi produksi benih sumber kegiatan diawali dengan pengadaan buah durian dan buah manggis, melakuan persemaian, Pendaftaran ke BPSB, pelabelan, penyambungan dan pembesaran benih. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan standar operasional prosedur yang berpedoman pada penerapan SMM dalam pengelolaan UPBS yang telah di sepakati. Realisasi produksi benih saat ini telah diproduksi 4 VUB durian 8000 batang, 2 VUB manggis 4000 batang. Sesuai dengan tujuannya mendukung penangkaran benih diwilayah pengembangan kawasan tanaman buah. Selain memproduksi benih, inisiasi pengembangan penangkaran benih sumber tahun 2010 telah dilakukan, di Sumatra Barat yaitu di dinas pertanian Kabupaten Solok Selatan, di Jawa Tengah di BBI Kabupaten Karang Ayar, dan propinsi-propisi lain untuk komoditas selain durian dan manggis. Benih yang dihasilkan ini merupakan benih penjenis untuk keperluan pembangunan blok fondasi, yang pengembangan selanjutnya menjadi benih-benih kelas berikutnya sangat ditentukan oleh peran proaktif instistusi-institusi perbenihan baik pemerintah seperti BBH/BBI/BBU maupun swasta. Tersusunnya DOKSISTU hasil penyempurnaan melalui penerapan SMM, sebagai prasyarat perolehan sertifikat ISO 9001:2008, yang terdiri dari empat dokumen: 1). Panduan Mutu, yang memberikan informasi tentang: a) sasaran organisasi, b) mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan terus-menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen mutu, c) menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran mutu yang berkelanjutan, 2). Prosedur Kerja, merupakan dokumen yang memberikan informasi tentang produk dan bagaimana melaksanakan kegiatan, 3). Instruksi Kerja, merupakan dokumen-dokumen yang menjelaskan secara terperinci langkah demi langkah proses dalam menghasilkan produk, 4). Formulir atau catatan (rekaman), merupakan dokumen yang memberikan bukti objektif dari kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai. Terealisasinya penguatan sumberdaya pendukung penerapan SMM UPBS berbasis ISO 9001:2008 dengan berfungsinya fasilitas, sarana dan prasarana perbenihan untuk mendukung terlaksananya produksi benih sumber secara optimal khususnya pada proses produksi benih sejak pengadaan dan penyemaian biji, pemeliharaan semaian, pemeliharaan pasca penyambungan sampai tahap ‘hardening off’, Terealisasinya peningkatan kompetensi personal melalui berbagai pelatihan khususnya audit internal untuk menjamin bahwa penerapan SMM dalam pengelolaan UPBS berjalan secara benar sesuai dengan prinsip-prinsip ISO 9001:2008

Link Terkait