Abstrak

---

Persalinan suatu peristiwa fisiologis di dalam prosesnya menimbulkan rasa nyeri yang kadang luar biasa pada sebagian wanita. Rasa nyeri muncul akibat refleks fisik dan respons psikis ibu. Aroma melati terbukti dapat mengatasi ketegangan, mengurangi nyeri, mempengaruhi emosi, mengurangi kecemasan, energi, dan euforia yang semuanya itu diperlukan oleh seorang ibu ketika menghadapi proses persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah aroma ekstrak melati dapat digunakan untuk mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif pada pasien. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan total 48 orang parturient yang berada dalam kala I fast; aktif persalinan. Penelitian dilakukan di BPS Rika Hardi, S.ST Kota Padang pada. 08 Juni sampai 17 Agustus 2013. Subjek penelitian berada dalam 2 kelompok; Ekstrak Melati (n=24) dan Kontrol (n=24). Penilaian nyeri dilakukan dua kali pada masing-masing kelompok dengan numerical rating scale (NRS), yaitu saat ibu berada di fase aktif sebelum mendengar merighinip aroma ekstrak melati dan di akhir kala I setelah menghirup aroma. Uji analisis statistik menggunakan Wilcoxbn Signed Ranks dan uji Mann Whitney. Hasil yang didapatkan antara lain, pada kelompok Ekstrak Melati terjadi penunuian nilai median 6 dengan rentang 4-9 menjadi median 4 (3-9), sementara pada kelompok Kontrol mengalami peningkatan intensitas nyeri dengan nilai median 4.5 (2-10) menjadi 9 (4-10). Terdapat perbedaan nyeri penialain I dan II pada kedua kelompok p 0,000 (p<0,05). Perbandingan nyeri persalinan kelompok Ekstrak Melati dan Kontrol bermakna p=J,000 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini, aroma ekstrak melati mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif pada pasien. Sebaiknya tenaga kesehatan menggunakan aroma ekstrak melati untuk mengurangi nyeri persalinan pada pasiennya. Kata kunci: aroma ekstrak melati, nyeri persalinan