Abstrak

---

Tahu merupakan produk pangan yang berasal dari bubur kedelai yang mengandung protein dan air yang tinggi sehingga cepat mengalami kerusakan. Salah satu cara dalam pengawetan tahu adalah dengan menambahkan zat anti mikroba dalam bentuk rempah-rempah, seperti kunyit, jahe, lengkuas saat dilakukan proses perebusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan lengkuas merah dalam proses perebusan terhadap masa simpan tahu. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 1 kontrol dan 2 kali ulangan. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahu merk super sebanyak 70 potong, lengkuas merah 2 kg dan garam 1 kg. Pengamatan dilakukan dengan melihat perubahan fisik terhadap warna, aroma dan tekstur tahu. Analisis kimia dilakukan untuk melihat nilai pH tahu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lengkuas merah 2% dan garam5 % (L2) dapat awet selama 6 hari penyimpanan pada suhu ruang. Sedangkan perlakuan control (LI) dengan pemberian garam 5 % hanya dapat bertahan 2 hari. Rata-rata pada perlakuan peyimpanan suhu ruang hari ke 5 sudah terlihat tanda-tanda kerusakan pada tahu yaitu ditandai dengan adanya perubahan warna dan perubahan bau dan munculnya lendir dan jamur pada permukaan tahu. Perlakuan dengan pemberian lengkuas merah 2% dan garam 5% merupakan perlakuan yang terbaik berdasarkan pengamatan dari segi warna, aroma, tekstur, dan lama masa simpan. Disarankan penelitian lebih lanjut dengan penambahan bumbu jenis yang lain seperti bawang putih, asam cuka,dll. Kata Kunci : Lengkuas merah, Masa simpan tahu