Abstrak

---

Anak dibawah usia lima tahun (balita) merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan dan gizi, diantaranya adalah masalah kurang energy protein (KEP) yang merupakan masalah gizi utama di Indonesia. KEP adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energy, protein dan sumber vitamin, mineral seperti Vitamin A, Fe, Zink dalam makanan sehari-hari. Ubi jalar merah sebagai salah satu bahan pangan yang banyak mengandung Vitamin A, vitamin dan mineral serta ikan teri sebagai sumber protein dan kalsium yang cukup tinggi Ubi jalar Merah dan Ikan Teri banyak dijumpai di Sumbar tapi jarang masuk dalam menu keluarga. Harganya relative murah. Ubi jalar merah dan ikan teri dapat dibuat berbagai macam makanan untuk peningkatan status gizi anak balita. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan formula cake sebagai makanan tambahan yang dapat diterima dari segi organoleptik fisik dan kimia untuk anak balita gizi kurang. Penelitian ini berupa eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Kemudian dilakukan uji daya terima secara organoleptik, uji densitas kamba (Prasanappha 72), daya serap air dengan metode Fardias (1987). Uji kimia dengan menggunakan teori dari criyantono (1989) yang terdiri dari kadar air dengan metode oven, uji protein secara krokjeldal, uji kalsium dengan metode titri metri, dan Vitamin A dengan nutri survey. Data yang didapat dari uji organoleptik dianalisa dengan uji keragaman (ANOVA) Formula yang paling disukai oleh panelis adalah F3 dengan subsitusi tepung ubi jalar merah dan teri 10% (gram) Kadar Protein 7.21 %, kadar kalsium 191.5 mg% dan vitamin A 9.5 IU, cake ini 100% disukai oleh anak balita. Disarankan untuk membuat cake dengan jumlah teri yang lebih dari 10%. Dan cake ini bisa juga dimanfaatkan untuk ibu hamil dan ibu menyusui karena mengandung kalsium yang tinggi. Kata Kunci : Cake, ubi jalar merah, teri