Detail Penelitian

Pengaruh Pemberian Biskuit Fungsional Dari Tepung Ikan Bilih (Mystacoleucus Padangensis) Terhadap Status Gizi dan Morbiditas Anak Balita Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing


by Admin | 9 hari yang lalu | 171 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti MARNI HANDAYANI, M.Kes
Judul Penelitian Pengaruh Pemberian Biskuit Fungsional Dari Tepung Ikan Bilih (Mystacoleucus Padangensis) Terhadap Status Gizi dan Morbiditas Anak Balita Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing
Tahun penelitian 2013
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Puskesmas Belimbing
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Laporan Pemantauan Status Gizi Dinas Kesehatan Kota Padang tahun menunjukkan perbaikan status gizi balita melampaui target pembangunan jangka menengah (20%) yaitu gizi buruk 1,94 0/) dan gizi kurang 12,58 %, namun masih belum merata terlihat dari prevalensi gizi kurang (BB/U) sangat tinggi yaitu di 2 wilayah kerja Puskesmas Ambacang sebesar 25,59% dan Puskesmas Belimbing sebesar 26,71% (Dinkes Kota Padang, 2012). Program intervensi dalam bentuk makanan tambahan bergizi dan sekaligus upaya peningkatan daya tahan tubuh balita perlu mendapat perhatian serius. Biskuit yang diperkaya dengan tepung ikan bilih (Biskuit fungsional) merupakan salah satu solusi yang perlu dikaji efikasinya untuk menurunkan prevalensi gizi kurang balita. Penelitian ini bertujuan untuk meliihat pengaruh pemberian biskuit fungsional dari tepung ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) terhadap status gizi anak balita gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Tahun 2013. Jenis penelitian Quasi eksperimental, dilakukan 2 tahap yaitu penelitian awmendapatkan formula biskuit fungsional clan tepung ikan bilih, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilanjutkan dengan uji daya terima secara organoleptik. Penelitian tahap II adalah penelitian untuk melihat pengaruh pemberian biskuit fungsional dari tepung ikan bilih terhadap status gizi dan morbiditas pada anak balita gizi kurang, dengan rancangan pre-post test design. Subjek penelitian ditentukan secara purposive sesuai dengan kriteria inklusi yang ditetapkan. Analisa data dilakukan bertahap : Analisis data untuk mendapatkan formulasi biskuit fungsional yang terbaik dilakukan uji daya terima dengan metode hedonik, dianalisis dengan uji ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95 %. Analisis pengaruh pemberian biskuit fungsional dari tepung ikan bilih terhadap status gizi (indeks BB/U) dan morbiditas anak balita gizi kurang dengan menggunakan uji T- Test. Hasil penelitian diketahui formula biskuit dari tepung ikan bilih yang terbaik melalui uji daya terima dengan organoleptik adalah formula F1 (Penembahan Tepung Ikan bilih 10 gr). Ada perbeclaan asupan energi dan zat gizi anak balita sebelum dansesudah pemberian biskuit tepung ikan bilih. Tidak ada perbeclaan kejadian penyakit diare yang dialami anak balita sebelum clan sesudah pemberian biskuit tepung ikan bilih. Ada perbedaan kejadian IPA anak balita sebelum dan sesudah pemberian biscuit tepung ikan bilih. Ada perbedaan states gizi (z score BB/U) anak balita sebelum dan sesudah pemberian biskuit tepung ikan bilih.Pemberian biskuit tepung ikan bilih dapat dipcrtimbangkan untuk menjinakanan yang diberikan dal mu program pemberian makanan tambahan (P%'1T) anak balita. Perlu penelitian lanjutan melihat daya terima dan efikasi penggunaan tepung ikan bilih dalam berbagai teknik pengolahan makanan untuk peningkatan nilai gizi makanan.

Link Terkait