Penghilangan Bakteri Salmonella dan Phenol dalam Air dengan Sistem Plasma Radio Frekuensi
Peneliti | Prof. Dr. Eng RENI DESMIARTI S.T., M.T. |
Judul Penelitian | Penghilangan Bakteri Salmonella dan Phenol dalam Air dengan Sistem Plasma Radio Frekuensi |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Padang |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Salmonella merupakan bakteri penyebab utama infeksi usus yang mengakibatkan penyakit tipus dan demam thypoid. Bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia dan hewan melalui air dan makanan. Bakteri ini telah terdeteksi pada air permukaan, kolam renang dan saluran irigasi. Wabah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella juga telah banyak terjadi di negara maju maupun berkembang. Hal ini menyebabkan Salmonella merupakan salah satu mikroorgnisme penyebab penyakit berbahaya yang menjadi perhatian dunia. Selain mikroorganisme pathogen, Phenol juga telah terdeteksi di air permukaan. Senyawa ini bisa menyebabkan penyakit kanker, mata pedih dan penyakit lainnya. Bakteri Salmonella dan Fenol tidak bisa dihilangkan dengan pengolahan air minum secara konvensional. Air Minum Isi Ulang ( AMIU ) merupakan salah satu sumber air minum yang banyak dikonsumsi masyarakat. Hampir 50% depot AMIU tidak memenuhi kualitas air minum, karena masih mengandung mikroorganisme pathogen seperti Fecal Coliforms dan Total Coliforms. Sistem plasma Dielectric Barrier Discharge ( DBD ) dan Radio Frekuensi ( RF ) telah terbukti bisa menghilangkan Fecal Coliforms dan Total Coliforms dengan baik. Penelitian lanjutan sangat penting dilakukan, mengingat masih ada bakteri Salmonella dan Phenol pada air baku air minum yang lebih berbahaya bagi kesehatan manusia dibandingkan Fecal Coliforms dan Total Coliforms. Sampai saat ini, belum ada penelitian di Indonesia yang berhubungan dengan penghilangan Salmonella dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk menghilangkan Bakteri Salmonella dan phenol dengan sistem plasma radio frekuensi. Kemampuan sistem plasma radio frekuensi dalam air yang dapat menghasilkan berbagai macam spesies aktif yang memiliki tingkat oksidasi potensial yang tinggi, sinar ultraviolet dan gelombang kejut yang berpotensi menguraikan senyawa organik seperti phenol dan membunuh mikroorganisme dalam air baku secara signifikan. Hasil penelitian pada tahun ke-3 ini telah berhasil mendapatkan kondisi optimum untuk laju alir 100-300 mL/menit dengan aplikasi arus 4 Ampere, tegangan 60 mV dan frekuensi 98 kHz telah berhasil menghilangkan Fecal Coliforms, Total Coliforms dan Salmonella typhi 100% untuk waktu pengolahan 1 jam. Uji coba peralatan dengan air sumur masyarakat juga sudah dilakukan dan menunjukkan kualitas air sudah memenuhi kualitas air minum. Uji kualitas air minum juga dilakukan di Gifu University Jepang, karena keterbatasan peralatan analisa yang tidak ada di Indonesia. Beberapa parameter yang dilakukan di Gifu University adalah untuk nanoparticle, ion chrom, DOC, UV260 dan EEM.