Abstrak

---

Pengembangan model pembelajaran di Pendidikan Tinggi yang dibekali dengan kompetensi kewirausahaan sangat menjadi ujung tombak dalam mengatasi pengangguran intelektual dari lulusan Perguruan Tinggi. Berdasarkan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) tentang Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari lulusan Perguruan Tinggi mulai dari Februari 2016 sebanyak 7,02 juta orang atau 5,5 persen, Agustus 2016 sebanyak 7,03 juta orang atau 5,61 persen, dan terakhir pada Februari 2017 sebanyak 6,68 juta orang atau 5,33 persen, memperlihatkan angka penurunan pengangguran terdidik walaupun sangat sedikit, namun angka pengangguran intelektual dari lulusan pendidikan tinggi sangat mengkhawatirkan. Sehingga harus segera dicari alternatif solusinya melalui pengembangan model pembelajaran saintifik teknopreneurship terintegrasi pembelajaran berbasis produksi untuk peningkatan kualitas dan daya saing lulusan pendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran saintifik teknopreneurship terintegrasi pembelajaran berbasis produksi pada pendidikan tinggi berupa perangkat pembelajaran, modul pembelajaran dan naskah kebijakan akademik yang valid, praktis dan efektif. Metode penelitiannya yaitu jenis penelitian dan pengembangan atau development research (RnD). Penelitian ini termasuk pada penelitian yang mengembangkan dan menghasilkan model pembelajaran saintifik teknopreneurship terintegrasi pembelajaran berbasis produksi berupa: langkah model pembelajaran saintifik teknopreneurship, modul pembelajaran dan naskah kebijakan akademik yang valid, praktis dan efektif pada pendidikan tinggi. Prosedur penelitian pengembangan berdasarkan tahapan analisis kondisi dan kebutuhan awal, perancangan, pengembangan, implementasi dan revisi. Luaran informasi dan target setiap tahunnya yaitu: Tahun pertama: dihasilkan langkah model pembelajaran saintifik teknopreneurship terintegrasi pembelajaran berbasis produksi yang valid, praktis dan efektif serta uji coba ke pengguna, Tahun kedua: (a) berdasarkan informasi analisis kebutuhan tahun pertama tentang media dan sumber belajar, maka dirancang modul pembelajaran saintifik teknopreneurship terintegrasi pembelajaran berbasis produksi yang valid, praktis dan efektif serta uji coba ke pengguna, Tahun ketiga: perancangan naskah kebijakan akademik model pembelajaran model pembelajaran saintifik teknopreneurship terintegrasi pembelajaran berbasis produksi dan melakukan pengembangan dari hasil rancangan serta uji coba ke pengguna. Diharapkan dengan terciptanya naskah kebijakan akademik model pembelajaran saintifik teknopreneurship terintegrasi pembelajaran berbasis produksi maka permasalahan pengangguran intelektual dari lulusan perguruan tinggi mampu ditekan dan diharapkan dapat berkurang setiap tahunnya. Kata Kunci: saintifik teknopreneurship, modul, naskah kebijakan akademik.