Detail Penelitian

Pemanfaatan Ampas Kulit Buah Kakao SebagaiPapan Partikel dengan Ampas Tebu sebagai Filler Untuk Isolator Panas


by Admin | 4 hari yang lalu | 158 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Dr. Yuli Yetri, M.Si
Judul Penelitian Pemanfaatan Ampas Kulit Buah Kakao SebagaiPapan Partikel dengan Ampas Tebu sebagai Filler Untuk Isolator Panas
Tahun penelitian 2017
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Padang
Status Penelitian Dalam Proses

Abstrak


Papan partikel adalah suatu produk yang dibuat dengan mencampurkan bahan yang mengandung lignoselulosa dengan perekat dan dikempa panas dengan suhu tertentu. Papan partikel dapat digunakan sebagai alternatif pengganti kayu sehingga dapat membantu mengurangi pemakaian kayu. Salah satu syarat material yang dapat digunakan untuk papan partikel adalah mengandung lignoselulosa (selulosa). Banyak limbah pertanian yang mengandung senyawa tersebut, tapi belum dimanfaatkan secara maksimal, contohnya kulit buah kakao dan ampas tebu. Kakao merupakan salah satu komoditas ekspor nasional dengan sebaran penanaman yang cukup luas dan tumbuh dengan baik di Indonesia. Komponen limbah buah kakao yang terbesar berasal dari kulit buahnya, yaitu sebesar 75% dari total buah. Kulit buah kakao memiliki kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang tinggi. Sifat dari selulosa yang tidak larut di dalam air, memungkinkan kulit kakao baik untuk dijadikan papan partikel. Selama ini pemanfaatan tebu masih terbatas pada pengolahan gula dengan hanya mengambil airnya sedangkan ampasnya yang sekitar 35-40% dari berat tebu hanya dimanfaatkan sebagai bahan industri atau mungkin dibuang sehingga menjadi limbah. Ampas tebu memiliki panjang serat antara 1,7-2 mm dengan diameter sekitar 20 mikrometer. Serat ampas tebu tidak dapat larut dalam air, sehingga memenuhi persyaratan untuk diolah menjadi papan buatan. Kandungan air dalam ampas tebu sekitar 48-52%, dan rata-rata 3,3% kandungan gula, sedangkan serat yang terdapat dalam ampas tebu rata-rata 47,7%. Serat ampas tebu juga mengandung 62,78% silica yang bersifat isolator, sehingga partikel ampas kulit kakao dan ampas tebu dapat berfungsi sebagai isolator panas. Hasil penelitian yang diperoleh pada tahun pertama adalah sebagai berikut:1.Variasi ukuran serbuk kulit kakao dan komposisi bahan antara serbuk kulit kakao dan ampas tebu sangat berpengaruh terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel. 2.Sifat fisis papan partikel yang didapatkan dengan variasi ukuran serbuk kulit kakao dan variasi komposisi bahan antara serbuk kulit kakao dan ampas tebu sudah memenuhi standar JIS A 5908-2003, sedangakan sifat mekanis papan partikel belum memenuhi standar JIS A 5908-2003. 3.Nilai optimum sifat fisis papan partikel yang didapatkan yaitu densitas pada ukuran serbuk kulit kakao 2 mm dengan perbandingan komposisi bahan antara serbuk kulit kakao dan ampas tebu (100:0)%, sedangkan daya serap air juga diperoleh pada ukuran serbuk kulit kakao 2mm dengan perbandingan komposisi bahan antara serbuk kulit kakao dan ampas tebu (80:20)%. 4.Nilai optimum sifat mekanis papan partikel yang didapatkan yaitu dengan ukuran serbuk kulit kakao 0,84 mm pada perbandingan komposisi bahan antara serbuk kulit kakao dan ampas tebu (60:40)%.

Link Terkait