Abstrak

---

Pada KPN Kapur Warna beberapa aktifitas pencatatan menggunakan bantuan aplikasi komputer sederhana sehingga kekhawatiran yang timbul adalah jika data/arsip yang sifatnya masih manual tersebut hilang/rusak.Mengingat daerah Padang, Sumatera Barat adalah salah satu daerah rawan bencana dan sering dijumpai adanya kesalahan yang disebabkan oleh kurang telitinya dalam perhitungan serta kemungkinan terjadinya kecurangan sangat mempengaruhi kinerja dari kegiatan koperasi tersebut. Selama ini penentuan anggota yang dapat meminjam koperasi dilakukan melalui proses verifikasi melalui wawancara dengan anggota yang akan melakukan peminjaman dan kemudian hasilnya diputuskan oleh pengurus koperasi. Proses verifikasi ini dilakukan secara manual, sering terjadi keputusan yang dihasilkan kurang valid, kurang berkualitas dan cenderung mengambil keputusan secara subyektif serta tingkat kemampuan menganalisa yang masih rendah sehingga rentan terhadap kesalahan dalam proses pemberian pinjaman. KPN Kapur Warna juga memiliki sebuah toko serba ada yang menjual berbagai macam kebutuhan pokok denganproses penjualan dan pembelian masih dilakuan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dan mengalami kerumitan dalam proses pencataan data. Dari permasalahan yang diungkapkan diatas maka perlu dibuat sebuah perubahan dengan mengadopsi teknologi informasi dalam bentuk sistem informasi terpadu, yang terdiri dari sistem informasi simpan pinjam, sistem pendukung keputusan dan sistem informasi penjualan untuk mengatasi berbagai permasalah diatas dengan efektif dan efisien.