Abstrak

---

Berdasarkan kandungan zat nutrisi, dan senyawa aktif yang terdapat pada limbah kulit buah pinang, sangat memungkinkan untuk memanfaatkannya sebagai bahan pakan aditif obat, untuk meningkatkan kesehatan, dan performa ternak unggas, namun kandungan serat kasar dan ligninnya yang tinggi, akan membatasi penggunaannya dalam ransum unggas. Serat kasar limbah kulit pinang dapat diatasi dengan fermentasi menggunakan larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) yang bersifat selulolitik, dan lignolitik. Larutan MOL merupakan larutan bakteri, jamur ataupun kapang yang sudah terdapat secara alami dalam suatu bahan, dan dapat diperoleh dari limbah sayuran, buah-buahan bekas sortiran, pelepah pisang, dan nasi sisa. Pengolahan limbah kulit buah pinang dengan larutan MOL untuk mengatasi serat kasar, dan pemanfaatannya sebagai pakan aditif obat dalam ransum ternak unggas belum ada yang melaporkan, oleh sebab itu akan dilakukan penelitian dengan tujuan jangka panjang: mengolah limbah kulit buah pinang (Areca catechu L) dengan MOL, dan memanfaatkannya sebagai pakan aditif obat untuk kesehatan, dan meningkatkan performa ternak unggas