Abstrak

---

Industri peternakan merupakan industri strategis karena industri ini adalah penyedia protein hewani yang sangat dibutuhkan masyarakat modern, sekaligus mampu menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar. Namun, saat ini belum mampu berswasembada dua produk utama peternakan, yakni daging dan susu, hal ini menunjukkan bahwa daya saing industri peternakan Sumbar saat ini dal hal kapasitas produksi dan nilai tambah produk peternakan terlihat masih rendah untuk memenuhi kebutuhan daging nasional dan di dalam Sumbar. Untuk mencapai itu, perlu diketahui kondisi sistem inovasi saat ini secara internal, baik tingkat kematangannya, maupun kekuatan dan kelemahannya. Secara eksternal, perlu diketahui juga tantangan dan peluang sistem inovasi peternakan saat ini dan di masa depan. Akselerasi peningkatan daya saing daerah yang maksimal dapat direalisasikan dengan sistem inovasi daerah yang ideal yaitu yang matang dan kuat. Rumusan masalah yang menjadi dasar penelitian kedua ini adalah belum diketahuinya kondisi daya saing industri peternakan dengan pendekatan sistem inovasi daerah. Solusi yang diharapkan nantinya akan ada upaya peningkatan daya saing industri peternakan. Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1) menganalisis dan menemukan model pengembangan daya saing industri peternakan di Sumatera Barat. Metode penelitian pada pengukuran daya saing industri peternakan di kabupaten kota Sumatera Barat adalah survey dan desk study/studi literature. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan metoda likert dan expert choice