Engine Scanner Berbasis Emisi Gas Buang Sebagai Alat Bantu Proses Tune Up Kategori Pembakaran Mesin Pada Bengkel Mobil
Peneliti | Andrizal, ST.,MT |
Judul Penelitian | Engine Scanner Berbasis Emisi Gas Buang Sebagai Alat Bantu Proses Tune Up Kategori Pembakaran Mesin Pada Bengkel Mobil |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumbar |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Kendaraan bermotor dengan sistem injeksi, telah dilengkapi dengan engine control unit (ECU) untuk mengatur komponen pembakaran berupa pengapian, aliran udara dan aliran bahan bakar pada ruang bakar agar didapat kondisi pemnakaran sempurna yang diinginkan. Untuk mendeteksi hasil pembakaran pada ruang mesin dapat dilakukan dengan engine scanner yang telah dilengkapi dengan indikator kategori pembakaran yang dihasilkan. Berbeda dengan kendaraan bermotor sistem karburator dimana pengaturan pengapian, aliran udara dan aliran bahan bakar dilakukan secara kendali mekanik. Untuk proses deteksi hasil pembakaran dilakukan secara manual oleh tenaga mekanik yaitu dengan mencium bau gas buang, mengamati warna asap emisi gas buang, mendengarkan irama mesin dan atau melihat bentuk sisa-sisa pembakaran yang melekat pada busi kendaraan tersebut. Untuk mendapatkan pembakaran sempurna suatu mesin kendaraan bermotor perlu dilakukan pengaturan proses pengapian, aliran udara dan aliran bahan bakar agar didapat keseimbangan unsur gas yang terlibat pada saat pembakaran pada mesin tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat yang memiliki kemampuan berupa penciuman elektronik dengan memamfaatkan sensor gas O2,HC, CO dan CO2 melalui saluran gas buang untuk mengetahui kondisi pembakaran yang terjadi pada ruang bakar. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat engine scanner yang mampu mendeteksi dan menentukan tingkat pembakaran mesin mobil 4 tak bahan bakar bensin/sejenisnya sistem karburator dan sistem injeksi dengan sistem hidung elektronik melalui gas buang dengan sensor elektronik. Hasil deteksi sejumlah sensor ini masih berupa sinyal kontinyu dalam domain waktu dan selanjutnya di rubah menjadi sinyal data domain frekwensi dengan Fast Fourier Transform (FFT) dan dipilih 8 pola yang mencirikan pola data unsur gas O2,HC, CO dan CO2 dari gas buang yang dideteksi. Uji deteksi dilakukan terhadap sejumlah mobil secara offline dan secara online. Uji bersama montir menunjukkan hasil identifikasi yang sedikit berbeda, tetapi secara prinsip sistem ini dapat digunakan sebagai sistem identifikasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu oleh montir saat proses tune up pembakaran mesin mobil dilakukan.