Detail Penelitian

EVALUASI RASIO DEGRADABLE DAN UNDEGRADABLE PROTEIN BAHAN PAKAN LOKAL DAN APLIKASINYA UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKTIVITAS SAPI PESISIR


by Admin | 5 jam yang lalu | 227 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Prof. Dr. Ir. Mardiati Zain,M.Si
Judul Penelitian EVALUASI RASIO DEGRADABLE DAN UNDEGRADABLE PROTEIN BAHAN PAKAN LOKAL DAN APLIKASINYA UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKTIVITAS SAPI PESISIR
Tahun penelitian 2018
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Sumatera Barat
Status Penelitian Dalam Proses

Abstrak


Protein merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak termasuk ternak ruminansia untuk kebutuhan hidup dan produksinya. Secara umum protein merupakan unsur yang kritis pada ternak muda, ternak dalam periode pertumbuhan cepat dan untuk ternak yang berproduksi tinggi. Ternak membutuhkan protein untuk mengembangkan potensi genetik mereka, menghasilkan produksi susu yang tinggi, menghasilkan tenaga yang maksimal, dan menghasilkan pertumbuhan. Protein yang dikonsumsi ternak terdiri atas protein terdegradasi (Rumen Degradable Protein = RDP) dan protein lolos degradasi rumen (Rumen Undegradable Protein = RUP). RDP dimanfaatkan oleh mikroorganisme dalam rumen sebagai sumber N dalam pembentukan protein mikroba sedangkan RUP akan langsung masuk ke intestinum dibutuhkan oleh induk semang sebagai sumber asam amino. Sehingga protein yang dikonsumsi oleh ternak harus mampu menyediakan RDP dan RUP. Negara subtropis telah menggunakan acuan NRC dalam pemakaian RDP dan RUP dalam ransum ternak. Negara tropis kurang cocok menggunakan pedoman NRC karena tentu terdapat kondisi dan kualitas protein pakan yang berbeda antara negara subtropis dan tropis. Perlu adanya sebuah acuan kadar penyediaan protein terdegradasi dan protein tidak terdegradasi rumen dalam ransum ternak untuk peternak di negara tropis khususnya Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio terbaik RDP dan RUP dalam ransum ternak ruminansia untuk meningkatkan produktivitas ternak sehingga dapat dijadikan acuan dalam penyusunan ransum. Oleh karena itu dilakukan serangkaian penelitian.

Link Terkait