Pemanfaatan sumber daya genetik dan perbaikan varietas durian dan manggis seedless berporsi edibel ≥ 36%
Peneliti | Ir. NLP Indriyani, MP |
Judul Penelitian | Pemanfaatan sumber daya genetik dan perbaikan varietas durian dan manggis seedless berporsi edibel ≥ 36% |
Tahun penelitian | 2011 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumatera, Kalimantan dan Jawa |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Indonesia merupakan salah satu produsen komoditas durian dan manggis utama dunia. Kendala utama durian dan manggis nasional adalah rendahnya total produksi. Selain itu jaminan kualitas buah durian yang ada di pasar menyebabkan citra durian nasional menjadi rendah. Salah satu upaya penting untuk meningkatkan citra durian dan menggenjot laju ekspor manggis adalah dengan merakit varietas unggul dengan eating quality unggul. Untuk memperoleh varietas sesuai dengan kriteria yang dikehendaki pasar, beberapa langkah dapat ditempuh antara lain: seleksi dari sumberdaya genetik indijenes, persilangan buatan antar varietas (intra-species) maupun antar spesies (inter-species) serta khusus untuk pembentukan buah tanpa biji, disamping ketiga metode tersebut dapat juga dilakukan melalui kultur endosperm. Tujuan penelitian ini adalah : 1). memperoleh 2 calon varietas durian seedless dengan porsi edible ?36% dari hasil seleksi, 2) memperoleh 2 calon varietas manggis dengan porsi edible ?36% dari hasil seleksi, 3). memperoleh satu populasi pemuliaan (? 200 progeni) hasil persilangan, 4). mengetahui pertumbuhan vegetatif tunas manggis yang diradiasi, dan 5). memperoleh media proliferasi kalus embriogenik durian dari eksplan endosperm. Seleksi indijenes menggunakan observasi lapang berdasarkan informasi yang diperoleh dari penduduk setempat, Dinas Pertanian maupun sumber terpercaya lainnya. Persilangan durian menggunakan durian varietas matahari sebagai tetua betina dan varietas lokal aripan, sitokong, kani, dan lae sebagai tetua jantan. Kultur endosperm durian menggunakan media dengan kombinasi 2 zat pengatur tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 aksesi durian yang mempunyai porsi edibel ? 36 % yaitu durian umi (37,34%). Porsi edibel tertinggi yang diperoleh pada manggis adalah 35,46 %. 38 progeni diperoleh dari persilangan durian yang menggunakan varietas Matahari sebagai tetua betina dan 449 progeni dari persilangan durian yang menggunakan varietas selain Matahari sebagai tetua betina. Aplikasi sinar gamma menyebabkan terhambatnya pertumbuhan vegetatif tunas manggis. Media proliferasi kalus yang terbaik diperoleh pada media MS + 1 ppm BAP + 3 ppm 2,4 D + air kelapa 100 ml/l.