Abstrak

---

Limbah pengolahan sawit berupa lumpur sawit (LS) cukup potensial digunakan sebagai pakan unggas karena kandungan gizi yang cukup tinggi dengan kandungan protein kasar 13%, lemak kasar 12.31%, serat kasar 32.07% dilihat dari kandungan protein bisa menyamai dedak tetapi daya gunanya masih rendah hanya dapat dimanfaatkan 5% dalam ransum broiler. Hal ini disebabkan kandungan serat kasar, lignin dan lemak kasar yang tinggi. Untuk meningkatkan daya guna LS perlu suatu teknologi pengolahan untuk menurunkan serat kasar (SK), lignin dan lemak kasar. Pada penelitian ini akan dilakukan fermentasi dalam pengolahan LS mengunakan kapang yang memiliki aktifitas selulolitik dan ligninolitik yang tinggi seperti Phanerochate chrysosporium dan kapang lipolitik seperti Neurospora crassa. Disamping itu kapang Neurospora juga memiliki sifat karotenolitik dimana menghasilkan b karoten yang dapat menurunkan kolesterol dari produk unggas seperti daging dan telur unggas. Sehingga LS yang telah diolah akan menghasilkan kualitas yang lebih baik dan dapat menggantikan bahan pakan konvensional seperti jagung dan bungkil kedelai yang pada akhirnya dapat diformulasikan dalam ransum berbasis lumpur sawit yang dapat menghasilkan produk unggas seperti daging dan telur unggas yang rendah kolesterol untuk industri perunggasan.