Abstrak

---

Osteoartitis (OA) adalah penyakit yang diakibatkan oleh radang sendi, terutama disebabkan oleh hilangnya kartilago artikular dan degenerasi tulang rawan. Operasi kerap kali dilakukan ketika gejala tidak dapat dikontrol dan penyakit semakin parah, meskipun operasi ini tidak menjamin hilangnya penyakit. Sel punca mesenkim dipilih untuk terapi osteoarthitis karena memiliki kemampuan berdiferensiasi menjadi turunan kondrosit dan telah diketahui memiliki potensi yang tinggi untuk teknologi perbaikan kartilago artikular. Sel punca mesenkim dapat diisolasi dari berbagai macam jenis jaringan dewasa tanpa mengurangi potensinya untuk berdiferensiasi. Pada penelitian ini sel punca mesenkim diisolasi dari jaringan membran sinovial (SM-MSC) yang digunakan sebagai bahan terapi OA dikarenakan MSCs dapat digunakan untuk terapi aplikasi alogenik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji karakteristik dari ATMSC dan menguji aktivitas sel punca dari ATMSC sebagai bahan terapi osteoarthitis secara in vitro pada sel kondrosit. Penelitian ini dilakukan untuk menguji potensi sel punca mesenkim yang diisolasi dari jaringan adipose (AT-MSC) dalam menghambat penyakit osteoartritis melalui regenerasi kartilago, kondrosit. Penelitian ini akan berlanjut menjadi 3 tahapan dalam 3 tahun. Penelitian tahun pertama meliputi: a) Mengisolasi sel punca dari membran sinovial meliputi ekspresi CD73, CD90, CD105 CD44, CD34, CD45, CD19, CD14, HLA-DR dan kemampuan diferensiasi osteosit, kondrosit, dan adiposit dan b) Memproduksi Conditined Medium dari ATMSC (CM-ATMSC) dan ATMSC yang diinduksi IGF1 (CM-ATMSC-IGF1). Hasil yang didapatkan pada penelitian tahun 1 yaitu sel yang diisolasi dari membran sinovial merupakan mesenchymal stem cells berdasarkan hasil karakterisasi CD marker dan uji multipotensi atau kemampuan diferensiasinya. Sel yang diisolasi tersebut positif mengekspresikan CD73, CD90, CD105 CD44 dan negative mengekspresikan CD34, CD45, CD19, CD14, HLA-DR. Selain itu, sel hasil isolasi positif menunjukkan kemampuan diferensiasi menjadi 3 jenis sel yaitu osteosit, kondrosit, dan adiposit. Pengujian PDT SM-MSC dari P3 hingga P8 dan menghasilkan peningkatan PDT yang berarti semakin lama pembelahan sel menjadi semakin cepat dan pada P8 belum mencapai penurunan PDT. Selain itu hasil pengujian ekspresi gen terhadap Sox9 dan Coll2 adalah meningkat pada kelompok yang diberi IGF1 dibanding kontrol dan ekspresi tertinggi ditunjukkan oleh kelompok yang diberi IGF1 berkonsentrasi 300 ng/mL.