Abstrak

---

Batu kapur merukan senyawa alam yang tersedia melimpah di Indonesia, akan tetapi pemanfaatan batu kapur masih terbatas pada daerah tradisional yang tidakmampu mengangkat perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu diperlukan untuk melakukan inovasi, salah satu inovasi adalah pengolahan batu kapur menjadi CaO dan digunakan sebagai katalis. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan batu kapur menjadi CaO dan dilakukan aktfasi dengan ditambahkan pendukung, sehingga memiki sifat katalis yang baik. Metoda pembentukan Cao dapat dilakukan dengan metoda solvai, o kemudian dilakukan sintering pada temperature 600-1000. Kalsium oksida yang diperoleh dari batu kapur akan digunakan sebagai katalis proses esterifikasi dalam pembuatan biodiesel dari minyak nabati. Efektifitas reaksi esterifikasi sangat ditentukan oleh keaktifan katalis, dan perbandingan alcohol dengan minyak nabati. Setiap katalis memiliki kelebihan dan kekurangan. Penggunaan katalis asam jauh lebih muda dibandingkan dengan menggunakan katalis basa, akan tetapi katalis asam tidak dapat di daur ulang, sehingga penggunaannya akan kurang efisien, sedangkan katalis basa dapat digunakan secara berulang-ulang. Oleh sebab itu dalam penelitian ini digunakan katalis basa (CaO) yang bersal dari batu kapur yang tersedia melimpah di bumi nusantara. Kalsium oksida dapat digunakan sebagai katalis untuk proses esterifikasi dalam rangka menghasilkan biodiesel. Kemampuan katalis CaO sangat baik, sehingga banyak digunakan sebagai katalis proses esterifikasi pada minyak nabati. Minyak nabati yang akan digunakan dalam proses esterifikasi ini adalah minyak sawit dan minyak jelantah. Ini untuk mengurangi limbah minyak yang telah digunakan sebelumnya.