Abstrak

---

Perkembangan sistem konversi energi surya menjadi energi listrik yang ramah lingkungan berlangsung melalui sistem yang disebut sebagai sel fotovoltaik (sel surya). Efek fotovoltaik bekerja berdasarkan radiasi foton yang diserap, kemudian dikonversikan menjadi energi listrik. Dye-sensitized solar cell (DSSC) adalah salah satu teknologi sel surya non-konvensional yang berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi lapisan tipis. Sel surya yang banyak digunakan sekarang ini adalah sel surya berbasis teknologi silikon yang merupakan hasil dari perkembangan pesat teknologi semikonduktor elektronik. Walaupun sel surya sekarang didominasi oleh bahan silikon, namun mahalnya biaya produksi silikon membuat biaya konsumsinya lebih mahal daripada sumber energi fosil. Selain itu kekurangan dari sel surya silikon adalah penggunaan bahan kimia berbahaya pada proses fabrikasinya. Penelitian ini dalam jangka panjang diharapkan menghasilkan sel surya efisiensi tinggi dengan teknologi yang lebih mudah dengan biaya yang lebih murah, serta dapat diaplikasikan pada masyarakat luas. Hal ini sesuai dengan renstra Universitas Andalas (Unand), dimana sasaran strategis yang hendak dicapai adalah “Meningkatkan Mutu dan Relevansi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat’. Topik ini juga merupakan bagian dari tema renstra unand. Pada bagian topik inovasi teknologi dan industri dari renstra tersebut, kompetensi yang diharapkan adalah rekayasa kualitas dan prodiktivitas energi. Sementara target khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah; - didapatkan hubungan parameter penumbuhan nanokristal TiO , seperti konsentrasi bahan precursor dan suhu pernumbuhan terhadap morfologi nanokristal anatase TiO 2 2 . - didapatkan hubungan morfologi nanokristal dengan sifat-sifat optik dan listrik nanokristal - serta menemukan korelasi antara fase nanokristal dengan respon optik dan listrik serta efisiensi sel surya DSSC.