Abstrak

---

Banjir debris yang terjadi pada DAS Batang Arau dua tahun yang lalu menimbulkan kerugian moril dan materil yang cukup besar. Para ahli menguraikan penyebab banjir debris ini menurut beberapa teori. Teori pertama menyebutkan bahwa DAS sungai tersebut berada dalam kondisi kritis dan lahannya juga sudah banyak yang terbuka. Sebaliknya, teori lain mengatakan bahwa justru tutupan lahan yang tinggi yang memberikan beban terhadap kelongsoran dan banjir debris ketika air tanah sudah jenuh. Terkait dengan belum jelasnya penyebab kejadian banjir debris ini, upaya pencegahan dan antisipasi bencana serupa belum memiliki konsep yang jelas, baik di DAS Batang Arau maupun di DAS serupa di Kota Padang. Meskipun potensi bencana ini cukup tinggi, belum terlihat upaya yang dilakukan oleh Pemko Padang untuk mengantisipasi akar masalah dari bencana ini. Kegiatan pemerintah lebih dipusatkan pada penanggulangan banjir biasa untuk jangka pendek seperti normalisasi badan sungai dan meninggikan tanggul untuk mencegah luapan. Padahal, banjir debris adalah kejadian luar biasa yang memerlukan pencegahan dan penanganan khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan peta potensi banjir debris pada DAS Batang Arau yang bisa digunakan untuk sistim peringatan dini dan upaya antisipasi dampak dalam jangka panjang berdasarkan pemodelan matematis. Luaran dari pemodelan ini adalah informasi geospasial DAS untuk penanggulangan struktural dan kebijakan guna mengurangi kerugian dari banjir debris.