Abstrak

---

Lingkungan bisinis yang terus berubah seiiring dengan kemajuan teknologi saat ini mengharuskan para manajer untuk mampu beradaptasi dengan perubahan 1a'sebut. Perubahan lingkungan bisnis dihadapi oleh semua perusahaan baik skala besar maupun skala mikro, kecil dan menengah. Untuk memenangkan persaingan manajer memerlukan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk mengambil keputusan bisnis. Untuk dapat memanfaatkan informasi bisnis yang ada manajer barns memiliki kapasitas dan kemampuan yang memadai. Penelitian ini menganalisa penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Keeil Menengah (UMKM) yang ada di Kota Padang. Pendekatan yang digunakan digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear sederhana. Variable yang diteliti adalah tingkat pendidikan manajer UMKM dan informasi akuntansi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah UMKM dengan klaster Keeil dan Menengah di Kota Padang. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slavin, sehingga diperoleh sampel sebanyak 50 UMKM. Kuisioner yang diolah dalam penelitian sebanyak 32 dengan responden rate sebesar 64%. Dari hasil analisa data menggunakan statistik deskriptif atas varibel tingkat pmdidikan manajer UMKM menunjukkan bahwa 53,1% berlatar belakang pmdidikan SMAlSMKlsederajat, 37,5% lulusan perguruan tinggi, sisanya 9,4% tamatan SD/SMP. Sementara untuk variable informasi akuntansi diukur menggunakan 18 indikator. Indikator dengan nilai tertinggi adalah penggunaan c:atatan/buku penjualan barang atau jasa. Sementara indikator penggunaan software alwntansi yang khusus menjalankan sistem informasi akuntansi adalah yang paling kecil, Hasil pengujian regresi menggunakan software akuntansi (SPSS 20.0) menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap penggunaan informasi alruntansi melalui uji t dengan sig 0,000. Persamaan regresi menunjukkan hasil positif Y = 35,708 + 7,547X. Variabel tingkat pendidikan mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi sebesar 36,8%.