Analisa Faktor Resiko Construction Waste pada Proyck Konstruksi di Kota Padang
Peneliti | Yan Partawijaya, ST, MT |
Judul Penelitian | Analisa Faktor Resiko Construction Waste pada Proyck Konstruksi di Kota Padang |
Tahun penelitian | 2016 |
Jenis Penelitian | Riset Murni |
Lokasi Penelitian | Sumbar |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Kegiatan proyek konstruksi merupakan suatu proses yang panjang, dimana dalam pelaksanaannya banyak dijumpai masalah dan kendala (Ervianto, 2005). Permasalahan yang sering terjadi adalah ketidakefisienan dan pemborosan (waste) dalam pelaksanaan konstruksinya. Waste atau disebut juga nonvalue-adding activity adalah semua aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dimata customer pada suatu produk yang diproses (Hines dan Taylor; 2000); Analisa waste mempunyai dampak paling berpengaruh terhadap perusahaan, mengestimasi kebutuhan proyek (biaya, sumber daya, dan waktu), dan solusi untuk mengurangi waste. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi waste yang terjadi pada proyek konstruksi di Kota Padang. .. .. Metode Penelitian yang digunakan analisis deskriptif menggunakan quisioner dengan data proyek konstruksi yang sedang atau sudah dikerjakan di Kota Padang. Adapun respondennya adalah proyek manager, site manager, site engineer, quality control, supervisor, pelaksana lapangan dan pengawas lapangan. Dari quisioner yang kembali, dilakukan pengujian data dengan menggunakan SPSS; Pengujian data meliputi uji validasi, uji reliabilitas dan uji korelasi. Selanjutnya dilakukan analisis regresi linier variabel berganda, yang bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang berpengaruh besar terhadap waste. proyek konstruksi di kota Padang. Quisioner yang disebarkan sebanyak 25 quisioner. Response rate 100%. Dari data penelitian terdapat 7 faktor dengan 44 variabel. Hasil uji validasi, didapatkan 5 faktor dan 37 variabel yang valid; Hasil uji reliabilitas, teridentifikasi 5 faktor dengan 14 variabel yang reliable. Hasil uji korelasi, semua variable reliable juga terkorelasi dengan kuat. Analisa regresi dilakukan dengan uji R2, uji F dan uji t. Dari hasil uji R2, didapatkan besarnya kontribusi 14 variabel terhadap waste konstruksi sebesar 91,6%. Hasil uji F memperlihatkan secara simultan semua variabel mampu menjelaskan hubungannya terhadap penyimpangan biaya dengan sangat baik. Hal ini ditunjukkan oleh signifikasi < 5%; Hasil dari uji t, teridentifikasi 5 faktor dengan 8 variabel yang signifikan. Variabel tersebut adalah adalah waktu menunggu revisi gambar/perubahan desain sebesar 0,782, mutu pengawasan rendah sebesar 0,430, kesalahan pada saat pelaksanaan pekerjaan sebesar 1;957; keterlambatan pelaksanaan pekerjaan sebesar 2,122, pekerjaan rework dan repair sebesar 0,556, perencanaan dan penjadwalan yang buruk sebesar 2,730, perubahan desain sebesar 0,863 dan cuaca sebesar 0,966. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan untuk semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi guna menghindari biaya-biaya tambahan yang tidak diinginkan dan menghindari keterlambatan penyelesaian proyek akibat waste konstruksi