Abstrak

---

Indonesia sebagai negar.a tropis memiliki mtensitas cahaya matahari yang cukup tinggi dan berpotensi besar untuk: membangkitkan energi listrik untuk selanjutnya dapat dimanfaarkan untuk berbagai kebutuhan, menunjang pemanfaatan energi terbarukan, sebagai listrik pengganti alternatif dan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Hat ini .sejalan dengan sasaran dan program strategis penelitian Politeknik Negeri Padang dalam S. (lima) taboo kedepan dimana salah satu topik penelitiannya adalah mengenai solar sel, Salah satu pemanfaatan pembangkit Hstrik tenaga matahari dibidang pertanian adalah untuk memberantas serangan hama OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Serangan hama pertanian terutama berupa wereng dapat diatasi dengan menangkap hama tersebut menggunakan sumber cahaya. Hal ini sesuai dengan karakter hama tersebut yang sangat tertarik dengan cabaya (terutama dimaIam han) (http://benihpertiwi.co.idlhama-penggerek -batang-padi-sundep-belukl, 2015). Banyaknya hama yang dapat ditangkap menggunakan aJat perangkap cahaya ditentukan oleh besamya cahaya yang dipasang, makin tinggi cahaya makin besar hasil tangkapannya (http://www.litbang.pertanian.gojd, 2015). Alat perangkap yang sudah ada sebelumnya umumnya dibuat satu tingkat saja dengan satu pembangkit listrik tenaga surya dan satu mangkuk penampung. Penambahan daya lampu pada aJat perangkap dengan satu peralatan pembangkit menyebabkan perubahan batasan-batasan besaran listrik dari komponen pembangkit tidak Jagi sesuai dengan bebannya dan j ilea mangkuk penampug tetap dibuat satu tingkat akan kurang efisien menampung jumlah tangkapan. Penelitian yang akan direncanakan kali ini adalah pernncangan dan pembuatan alat perangkap hama berupa UV light trapping berbasis tenaga surya dengan pembangkit listrik tenaga surya 2 (dua) tingkat, jumlah mangkuk penampung juga dibuat dua tingkat untuk memperbesar daya lampu guna memperbanyak jumlah hama yang ditangkap. Alat inijuga dllengkapi dengan rangkaian pengaman untuk:mencegah over drain baterai.