Abstrak

---

Salah satu cara untuk mengurangi konsumsi minyak tanah adalah subsitusi dengan biokerosin yang mempunyai kelebihan ramah lingkungan, dapat diperbarui dan menghasilkan emisi gas buang yang relatif lebih bersih.Biji karet sampai saat ini belum dimanfaatkan dengan baik, umunya masih di buang di setiap perkebunan. oleh karena itu harus di lakukan penelitian tentang pengambilan minyak dari biji karet sehingga minyak biji karet dapat termanfaatkan dengan baik sebagai bahan baku dalam pembuatan biokerosin. Pada penelitian ini, ditentukan rendemen minyak biji karet dengan variasi biji utuh, biji yang digiling, dan biji dijemur 7 hari dan digiling; serta variasi berat biji karet (1 kg, 2 kg, 3kg, 4kg). minyak diperoleh dengan menggunakan alat press hidraulik. kandungan biji karet di tentukan dengan minyak yang di hasilkan di ukur volumenya dan dikarakterisasikan (analisis densitas, viskositas, dan % asam lemak bebas). Serta dilakukan pengujian kemampuan biokerosin minyak biji karet untuk subtitusi minyak tanah pada kompor rumah tangga. Hasil yang diperolah adalah biji karet yang mengandung 21% protein, 25% lemak, 20,6% karbohidrat, 25,13% air, dan 2,74% abu. Rendemen yang diperoleh berkisar dari 35,20% - 80,27%; dan bijinkaret yang dijemur 7 hari dan digiling adalah ayng tertinggi. Karakterisasi minyak biji karet adalah densitas 0,912g/mL, viskositas 0,5 dyne/cm2, dan 23,13% kadar asam lemak bebas. Minyak biji karet yang dihasilkan dapat digunakan sebagai substitusi minyak tanah pada kompor minyak tanah sebesar 10% Kata kunci : Biji Karet, Sumber Energi Alternatif