Abstrak

---

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik warga belajar, karakteristik usaha, potensi usaha, dan dukungan dariu pihak terkait terutama dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pendidikan kecakapan hidup di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Tanah Datar. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif, bersifat eksplanatory research. Hasil pengolahan data secara kuantitatif dicoba kembali dikonfirmasi di lapangan melalui pendalaman secara in-dept interview sehingga diperoleh jawaban penelitian yang lebih komprehensif. Objek penelitian adalah semua warga belajar perempuan yang mengikuti program pendidikan kecakapan hidup (PKH) di PKBM sejak 5 tahun terakhir. Penarikan sampel dilakukan secara acak sederhana (random sampling). Data primer dikumpulkan melalui kuesioner, baik data kuantitatif maupun data kualitatif. Kemudian seluruh data kuantitatif penelitian ditabulasi dan dianalisis dengan uji statistik deskriptif dan uji statistik inferensial dan pendalaman secara komprehensif. Hasil penelitian tentang karakteristik pribadi warga belajar program kecakapan hidup (PKH) di beberapa PKBM di Kabupaten Tanah Datar adalah dominan berusia produktif (31-45 th), dengan rata-rata pendidikan formal yang cukup memadai (SLTA), namun relatif kurang dalam mengikuti diklat terkait usaha. Pendapatan dan pengeluaran keluarga masih di bawar UMR (< Rp 2 juta per bulan) dengan pendapatann pribadi < Rp 1 juta per bulan, dan umumnya belum mempunyai usaha tetap. Karaketristik potensi usaha warga belajar program kecakapan hidup (PKH) di beberapa PKBM di Kabupaten Tanah Datar yaitu jenis usaha yang dominan sebagai penopang ekonomi keluarga adalah usaha produk olahan di bidang pertanian/peternakan, diikuti dengan usaha tata busana dengan produksi sulaman atau jahitan. Sebagian besar warga belajar memiliki rumah tipe RSS dan RS yang bisa digunakan sebagai prasarana usaha. Keterampilan yang dimiliki warga belajar dominan di bidang tata busana/menjahit, sedangkan sarana dan prasarana usaha yang tidak dimiliki dan digunakan dominan alat tata 5 busana/alat menjahit dan ruangan rumah tempat tinggal yang bisa dijadikan tempat usaha. Dukungan pihak terkait terhadap pelaksanaan kegiatan PKH ini yang tertinggi adalah dari pemerintah, keluarga, dan masyarakat/sosial. Hal ini didorong oleh gencarnya program pemerintah melalui intervensi program dan dana kegiatan kepada beberapa PKBM yang ada di Kabupaten Tanah Datar. Setelah dilakukan pendalaman melalaui wawancara dan kelompok diskusi terfokus, memang kegiatan yang diikuti di PKBM masih belum sesuai dengan harapan mereka, namun kegiatan pemerintah dalam penguatan pendidikan kecakapan hidup yang berpusat di PKBM sudah nampak. Untuk di masa datang sangat diharapakan semua stakeholder terkait dengan peningkatan usaha perempuan dan UKM melalui pendidikan kecakapan hidup juga dapat dilaksankan ooleh berbagai instanasi, tidak saja oleh instansi di bawah Dinas Pendidikan saja. Sebagai luaran penelitian yang diharapkan di akhir kegiatan adalah dalah terbitnya artikel publikasi ilmiah pada jurnal local/nasional ber –ISSN atau terakreditasi (luaran wajib) dan sebagai luaran tambahan adalah terbitnya bahan ajar atau bagian buku ajar yang dapat digunakan oleh mahasiswa.