Abstrak

---

Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani (daging, ikan, susu) dan nabati (tahu, tempe). Dari segi nutrisi, protein hewani memiliki komposisi protein yang lebih lengkap dibandingkan dengan protein nabati. Disadari atau tidak ternyata hal tersebut berpengaruh terhadap tingginya permintaan masyarakat terhadap protein hewani, khususnya terhadap unggas (Ayam Kampung, itik dan puyuh) Realita dilapangan, ketersediaan populasi unggas terhadap permintaan masyarakat berjalan tidak seimbang, hal ini dikarenakan pelaku usaha peternakan unggas masih menerapkan sistem budidaya unggas secara tradisional, khususnya dalam hal penetasan. Metode pengeraman langsung melalui induk ayam masih menjadi prioritas penetasan unggas, meskipun ada sebagian kecil peternak yang menggunakan sistem penetasan dengan menggunakan mesin sederhana, namun hasil akhirnya hanya mendekati angka 50% kesuksesan penetasan. Bertitik tolak dari persoalan tersebut, kami telah melakukan percobaan pembuatan mesin tetas,berawal dari sistem manual, semi otomatis sampai dirampungkan dengan Mesin Tetas Otomatis Type”YPS125” berkat adanya bantuan Posyantek Gunung Talang,Kini kami telah membuat mesin tetas otomati rak bertingkat,dengan kode mesin tetas otomatis “YPS Bt 90”.keunggulan mesin ini kita bisa memasukkan telur dalam tiga tahap/tiap minggu dan nantinya juga akan menetas tiap minggu, dengan kesuksesan penetasan mencapai angka 90%. Diharapkan dengan adanya alat ini kebutuhan protein hewani masyarakat Gunung Talang khususnya dapat terpenuhi, dan pelaku usaha peternakan unggas pun dapat mempergunakan alat ini guna peningkatan potensi usaha. Secara tidak langsung, melalui alat ini Posyantek pun ikut mendukung program pemerintah dalam rangka peningkatan gizi masyarakat, dengan meningkatnya produktifitas yang dihasilkan oleh mesin tetas telur type tersebut, angka kebutuhan masyarakat terhadap protein hewani pun akan terpenuhi.