Abstrak

---

Menjelang tahun 1993 masyarakat Kabupaten Solok Umumnya khususnya kecamatan Kubung, Kecamatan Bukit Sundi sudah menjadi mata pecaharian masyarakat membuat Kerupuk Ubi / Kerupuk Laweh ,yang pada saat itu masih memakai / mefanfaatkan alat – alat rumah tangga sebagai cetakan seperti memakai Piring Kanso .Seiring berjalan waktu ada salah seorang warga dari Lubuek Nan Dalam Muaro Paneh tetangganya Pak Salim pergi berdagang ke daerah Sitiung sekarang termasuk dalam wilayah Dharmas Raya sepulangnya dari berdagang beliau membawa cetakan Kerupuk Ubi yang modelnya sama seperti Tutup Periuk. Setelah dicoba memakainya diwaktu merebus didalam satu dandang yang isi ada lebih kurang 15 cetakan di waktu kita mengangkat keluar setelah matang ternyata banyak yang sobek – sobek disebabkan oleh tangkainya dan ada 2 (dua) buah paku untuk penguat tangkai cetakan tersebut. Di tahun yang sama 1993 muncullah ide dari Pak Salim membuat cetakan Kerupuk Laweh dengan memakai Seng Plat tanpa memberi tangkai yang pertama kali di pakai oleh Keluarga Pak Salim dan sampai sekarang. Dan diceritakanlah pengalaman cara membuat Kerupuk Ubi / Laweh tersebut ketetangga - tetangga karena alat sekarang lebih praktis dan banyak pula termuat di dalam dandang Rebus. Sehingga sampai sekarang orang memesan cetakan Kerupuk Ubi Laweh dari berbagai Nagari yang ada di Kabupaten Solok dan sekitarnya lebih kurang sudah 200 orang memesan.