Abstrak

---

Selama ini banyak keluhan masyarakat akan dampak buruk dari kegiatan usaha peternakan karena sebagian besar peternak mengabaikan penaganan limbah dari usahanya, bahkan ada yang membuang limbah usahanya kesungai, sehingga terjadi pencemaran lingkungan. Limbah peternakan yang dihasilkan dari aktivitas peternakan seperti faces, urin, sisa pakan serta air dari kebersihan ternak dan kandang menimbulkan pencemaran yang memicu protes dari warga sekitar, terhadap bau tidak enak yang menyengat dan juga berdampak kepada kesehatan masyarakat. Berkenaan dengan hal tersebut maka upaya mengatasi limbah ternak yang selama ini dianggap mengganggu karena menjadi sumber pencemaran lingkungan perlu ditangani dengan cara yang tepat sehingga dapat memberi mamfaat lain berupa keuntungan ekonomis dari penanganan tersebut, seperti pembuatan Kompos dari kotoran ternak dan Bio Urin dari urin sapi atau kambing. Limbah peternakan dapat dimamfaatkan untuk berbagai kebutuhan, apalagi limbah tersebut dapat diperbarui (renewabele) selama ada ternak. Limbah ternak masih mengandung nutrisi atau zat padat yang potensial untuk dimanfaatkan. Limbah ternak kaya akan Nutrien (zat makanan) seperti protein, lemak, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), vitamin, mineral, mikroba atau biota dan zat-zat lain. Zat-zat ini dapat diberdayagunakan dengan baik apabila melalui pengolahan dan proses yang baik pula seperti pemuatan bio urin dengan sistim fermentasi bakteri. Pembuatan bio urin dengan tehnik fermentasi ini dapat digunakan untuk usaha tanaman hortikulta maupun perkebunan, sehingga dapat mengurangi biaya produksi dari kegiatan tersebut.