Abstrak

---

Perancangan LKPD sangat diperlukan dalam pembelajaran agar kompetensikompetensi yang menjadi sasaran dapat tercapai. Salah satu keunggulan dari LKPD adalah dapat didesain sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Penggunaan LKPD yang sesuai dengan keadaan peserta didik dapat meningkatkan penguasaan konsep pada materi pelajaran. Dalam kaitannya dengan kurikulum 2013 yang kini juga diterapkan di SMK, maka tentu LKPD yang dirancang harus sesuai dengan kurikulum, yaitu memuat pendekatan ilmiah (scientific). Namun pada kenyataannya, selama ini guru mengalami kesulitan dalam merancang LKPD yang sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu LKPD berbasis pendekatan scientific. Sehubungan dengan masalah ini maka tim memberikan solusi dengan mengadakan kegiatan Pelatihan Perancangan LKPD Berbasis Pendekatan Scientific bagi Guru-guru Mata Pelajaran Matematika di MGMP Matematika SMK Kota Padang. Kegiatan pelatihan ini ditargetkan dapat meningkatkan wawasan guru tentang pendekatan scientific yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran matematika di SMK melalui pembuatan LKPD, meningkatkan wawasan guru tentang model-model pembelajaran yang dapat mengintegrasikan pendekatan scientific dalam pembelajaran matematika di SMK. Perangkat pembelajaran matematika berbasis pendekatan scientific bagi siswa SMK berupa LKPD untuk setiap tingkat yaitu perangkat pembelajaran untuk siswa kelas X, XI dan kelas XII. Tim pengusul juga akan mempublikasikan hasil kegiatan ini dalam jurnal ilmiah ber-ISSN atau artikel pada prosiding seminar nasional. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober 2018. Pelaksanaan kegiatan adalah dalam bentuk sharing informasi dari tim pelaksana dosen jurusan Matematika FMIPA dengan guru matematika SMK yang tergabung dalam MGMP Matematika Kota Padang. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan merancang LKPD berbasis pendekatan sceintific untuk bidang studi matematika sesuai dengan berbagai bidang keahlian di SMK. Evaluasi untuk mengetahui efektifitas dari kegiatan pengabdian ini didasarkan perangkat yang dihasilkan oleh peserta. Kemudian juga diminta respon dari peserta melalui kuesioner yang dibagikan pada setiap peserta kegiatan