Abstrak

---

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia Indonesia menjadi tujuan pembangunan nasional. Pencapaian kualitas sumberdaya yang berkualitas didukung oleh perbaikan gizi, dimulai sejak usia dini. Dampak kekurangan zat gizi termasuk kondisi stunting pada usia dini menimbulkan perkembangan motorik dan kecerdasan anak yang teganggu hingga pada akhirnya menurunkan kualitas sumbedaya manusia dewasa . Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penyebab stunting pada usia dini dan dampak kondisi stunting terhadap tingkat kecerdasan dan perkembangan motorik. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah menemukan cara atau metode pencegahan stunting dan meminimal dampak stunting dalam jangka panjang. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan SD Negeri 26 Batang Anai di Kabupaten Padang Pariaman. Variabel yang akan diteliti adalah status stunting, tingkat kecerdasan dan kemampuan motorik anak. Luaran penelitian ini adalah draft artikel untuk jurnal nasional dan internasional untuk tahun pertama dan sudah accepted pada tahun kedua. Penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa jumlah siswa dikategorikan stunting ada sebanyak 40% dan 60% siswa tergolong non stunting. Sebagian besar siswa IQ dikategorikan borderline sebanyak 40.0% dan hanya 2.0% IQ siswa yang dikategorikan bright normal dan sebanyak 20.0% siswa IQ nya tergolong rata-rata. Hasil uji statistik menyimpulkan bahwa rata-rata IQ siswa stunting lebih rendah dibandingkan dengan siswa non stunting. Meskipun tidak ada perbedaan yang signifikan tingkat IQ pada kelompok siswa stunting dengan non stunting. Tidak ada perbedaan kemampuan motorik antara siswa stunting dan non stunting kecuali kemampuan kelincahan dan kecepatan ternyata ada perbedaan yang signifikan antara siswa stutnting dan non stunting.