PENGEMBANGAN MODEL KONSELING KEARIFAN BUDAYA MINANG UNTUK MENCEGAH PERILAKU LGBT PADA REMAJA SUMATERA BARAT
Peneliti | Drs. Asmidir Ilyas, M.Pd, Kons |
Judul Penelitian | PENGEMBANGAN MODEL KONSELING KEARIFAN BUDAYA MINANG UNTUK MENCEGAH PERILAKU LGBT PADA REMAJA SUMATERA BARAT |
Tahun penelitian | 2018 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Sumatera Barat |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Berbagai permasalahan muncul akibat pengaruh perkembangan teknologi, salahsatunya adalah perilaku seksual yang menyimpang, yang saat ini lebih banyak dikenal dengan perilaku Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT). Perilaku LGBT menjadi hal yang menakutkan berkembang di masyarakat, terutama masyarakat Minangkabau. Mengingat, perilaku ini tidak sesuai dengan norma yang ada pada masyarakat Minang, yang mengedepankan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Penanggulangan perilaku LGBT bisa dilakukan dengan memanfaatkan kearifan budaya yaang berbeda antara satu budaya dengan budaya lainnya. Budaya-budaya yang berbeda memiliki sistem nilai yang berbeda, tujuan hidup yang berbeda dan cara komunikasi yang sangat di pengaruhi oleh bahasa, aturan, dan norma yang ada pada masing-masing budaya. Permasalahannya sekarang adalah belum adanya model bimbingan dan konseling berdasarkan kearfian budaya setempat yang dapat dijadikan panutan dalam upaya pencegahan perilaku orientasi seksual menyimpang. Salah satu konseling yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau mencegah terjadinya permasalahan yang ada dalam budaya adalah konseling lintas budaya. Untuk itu diperlukan sebuah penelitian yang relevan berkenaan dengan pencegahan perilaku LGBT di Sumatera Barat dengan mengedepankankan kearifan budaya Minang melalui layanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang direncanakan selama 2 (dua) tahun. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Sumatera Barat.