Detail Penelitian

Pemanfaatan sumber daya genetik dan perbaikan varietas durian dan manggis berporsi edibel > 30%


by Admin | 19 jam yang lalu | 164 Dilihat | Kategori : Kesehatan

Detail Penelitian
Peneliti Ir. NLP Indriyani, MP
Judul Penelitian Pemanfaatan sumber daya genetik dan perbaikan varietas durian dan manggis berporsi edibel > 30%
Tahun penelitian 2012
Jenis Penelitian Riset Terapan
Lokasi Penelitian Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Jawa
Status Penelitian Sudah Selesai

Abstrak


Perakitan varietas baru yang memenuhi selera pasar mutlak diperlukan untuk mendorong pengembangan komoditas durian dan manggis. Meningkatnya produksi dan kualitas diharapkan dapat meningkatkan citra durian nasional untuk menghambat dan mensubsitusi impor, serta meningkatkan volume ekspor manggis yang pasarnya masih terbuka. Berbagai cara untuk memperoleh varietas sesuai dengan kriteria yang dikehendaki pasar dapat ditempuh melalui antara lain: seleksi dari sumberdaya genetik indijenes yang berlimpah di nusantara, persilangan buatan antar varietas (intra-species) maupun antar spesies (inter-species) khusus untuk pembentukan buah tanpa biji, disamping kedua metode tersebut dapat juga dilakukan melalui kultur endosperm. Tujuan penelitian ini adalah: 1). memperoleh 2 calon varietas durian dengan porsi edibel >30% dari hasil seleksi, 2). memperoleh 1 calon varietas manggis dengan porsi edibel >30% dari hasil seleksi, 3). memperoleh 100 progeni dari persilangan durian dan 4). memperoleh media organogenesis (induksi tunas) dari kalus endosperm durian. Hasil penelitian telah diperoleh 6 aksesi durian (Smk-BSK 009, Sjj-06, PP.SU.001, PP.SU.003, KB.Sgau.001, dan KB.Sgau.003) dan 8 aksesi manggis (Sbg.001, Sbg.002, Sbg.003, Sbg.004, Pwkt.001, Pwkt.002, Pwkt.003 dan Smdg.001) yang mempunyai porsi edibel >30%. Persilangan durian menghasilkan 742 progeni dari 25 kombinasi persilangan. Media yang sesuai untuk regenerasi kalus endosperm durian belum diperoleh. Media MS + 30 g/l sukrosa + 2 g/l gelsan + 100 ml/l air kelapa + 4 ppm BA merupakan media dengan persentase kalus kompak tertinggi.

Link Terkait