Abstrak

---

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketimpangan pembelajaran mikrokontroller dengan perkembangan penggunaan mikrokontroller pada berbagai aplikasi. Kesulitan belajar yang mengabungkan kemampuan teoritik dan praktik yang selaras dengan kebutuhan. Pembelajaran juga terkait dengan teknologi yang digunakan menyulitkan mahasiswa mempelajarinya karena adanya bahasa pemograman dan implementasinya dalam sistem kendali. Ketimpangan tersebut memberikan pengaruh terhadap kegiatan pembelajaran yang membutuhkan dana dan waktu yang cukup panjang. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan sistem pemograman dengan menggunakan gambar. Pola pemograman dengan mengunakan gambar sudah dikembangkan oleh komunitas mikrokontroller yang dikenal dengan LDmicro. Pada tahapan pelasanaan praktikum, penggunaan pemograman LDmicro dilakukan dengan model pembelajaran SDL (Self Direct Learning) yang telah dimodifikasi. Model SDL yang seyogyanya merencanakan kegiatan pembelajaran dilakukan oleh masing-masing individu praktikan, diganti dengan pola pembelajaran yang telah disiapkan. Sehingga praktikan mengikuti pola tersebut dan melibatkan sepenuhnya mahasiswa dalam kegiatan praktikum tersebut. Kegiatan pratikum dilengkapi dengan sebuah trainer pelaksanaan pratikum, sehingga mahasiswa terbantu disaat kegiatan pratikum berlangsung. Pelasanaan penelitian ini, mengunakan metode R&D dalam mewujudkan media peralatan pratikum berupa trainer dan kaitannya dengan kegiatan pembelajaran pratikum. Sehinga dapat dibuktikan tingkat kevalidan, praktikalitas dan efektifitas kegiatan pembelajaran praktikum mikrokontroler dengan menggunakan LDmicro. Metoda analisis data menggunakan pengukuran dengan KAPPA-Cohen dan Aiken’sV. Berdasarkan uji terbatas dan uji otimalisasi produk. Produk yang dihasilkan terdiri dari trainer LDmicro dan model pembelajaran praktikum. Metoda analisis data KAPPACohen diperoleh tingkat validitas pengunaan alat praktikum sebesar 0,62 , untuk tingkat praktikalitas sebesar 0,72 Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa produk praktikum dan model pembelajaran praktikum telah memenuhi persyaratan dan layak untuk digunakan. Pada saat penerapan dalam proses pembelajaran terjadi peningkatan hasil pembelajaran dengan kriteria rata-rata merai ketuntasan belajar dengan nilai ratarata 84