Faktor-faktor terjadinya Musculoskeletal Disorder pada Pekerja Londry di Kecamatan Mandiangin Kota Bukittinggi Tahun 2021
Peneliti | Joerkal Hakinan |
Judul Penelitian | Faktor-faktor terjadinya Musculoskeletal Disorder pada Pekerja Londry di Kecamatan Mandiangin Kota Bukittinggi Tahun 2021 |
Tahun penelitian | 2021 |
Jenis Penelitian | Riset Terapan |
Lokasi Penelitian | Bukittinggi |
Status Penelitian | Sudah Selesai |
Abstrak
Gangguan muskuloskeletal yaitu suatu kondisi yang dapat mempengaruhi sistem muskuloskeletal yang dapat terjadi pada setiap orang dan gangguan muskuloskeletal tersebut terkena pada tendon, otot, sendi, pembuluh darah dan atau juga bisa mengenai saraf pada anggota gerak. Gejala ini dapat berupa nyeri, rasa tidak nyaman, kebas pada bagian yang mengalami gangguan muskuloskeletal dan terdapat derajat pada gangguan muskuloskeletal. Masalah muskuloskeletal pada pekerja loundry dapat dilihat dari masa kerja, kebiasaan merokok dan kebiasaan olahraga. Metode penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional dengan populasi 70 pegawai dari 20 rumah usaha jasa laundry di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi dan sampel sebanyak 50 orang dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat menggunakan uji chisquare. Berdasarkan hasil analisis univariat yaitu masa kerja yang beresiko terhadap kejadian Musculoskeletal Disorder 31 (62,0%), kebiasaan merokok yang beresiko terhadap kejadian Musculoskeletal Disorder 22 (44,0%), kebiasaan olahraga yang beresiko terhadap kejadian Musculoskeletal Disorder 27 (54,0%), dan kejadian Musculoskeletal Disorder 30 (60,0%). Berdasarkan hasil analisis bivariat, variabel yang berhubungan yaitu masa kerja (p value : 0,004 0,05), kebiasaan olahraga (p value : 0,013 0,05) dan variabel yang tidak berhubungan yaitu kebiasaan merokok (p value : 0,684 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapatnya hubungan yang sangat signifikan antara masa kerja (0,004 0,05) terhadap kejadian Musculoskeletal Disorder. Untuk itu diharapkan bagi pekerja loundry di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi agar dapat melakukan pencegahan terhadap kejadian Musculoskeletal Disorder.