Abstrak

---

Rendahnya kunjungan nifas pada ibu post partum mengakibatkan terjadinya komplikasi. Continuum of Care didefinisikan sebagai salah satu model asuhan kebidanan yang memberikan pelayanan yang efektif bagi ibu selama masa kehamilan, kelahiran dan periode nifas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Nifas berbasis Continuum of Care di Wilayah Kerja Puskesmas Mungka Kecamatan Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020.Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Analitik dengan Crossectional Study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan pada bulan November di Puskesmas mungka. Dengan sampel sebanyak 43 orang responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner dengan analisa univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 58,1% berpengetahuan rendah, 58,1% dukungan suami baik, 51,2% paritas multipara, 53,3% tidak ada peran bidan, dan 60,5% kunjungan nifas kategori tidak baik. Dari hasil uji statistik diperoleh tidak adanya hubungan antara kunjungan nifas dengan paritas dengan p_value 0,445, sedangkan adanya hubungan antara kunjungan nifas dengan pengetahuan (p_value 0,0320 OR=4,976), dukungan suami (p_value 0,022 OR 6,364), Peran bidan (p_value=0,025 OR=5,400). Dengan kesimpulan adanya hubungan antara faktor Pengetahuan, Dukungan Suami, Peran Bidan terhadap kunjungan nifas berbasis Continuum of Care. Saran perlu menginformasikan kepada masyarakat terutama ibu post partum untuk dapat melakukan kunjungan nifas secara berkala berbasis Continuum of Care agar dapat menghindari komplikasi-komplikasi yang tidak diinginkan nantinya.