Abstrak

---

Pencapaian imunisasi lengkap di Kabupaten Pasaman Barat hanya mencapai (64.93%) dan Puskesmas Parit merupakan Puskesmas nomor 3 terendah dengan cakupan imunisasi hanya mencapai (42,07%). Salah satu faktor dari ketidaklengkapan imunisasi adalah ketakutan rasa cemas akibat imunisasi yang terkait dengan injeksi. Untuk mengurangi rasa nyeri tersebut salah satu metode yang dapat dilakukan dengan metode Non-farmakologis melalui menonton kartun animasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh menonton kartun animasi terhadap nyeri pada anak saat imunisasi Campak di Puskesmas Parit Tahun 2020. Metode penelitian Quasyexperiment designt , dengan pendekatan posttest only nonequivalent yaitu penelitian yang memberikan perlakuan dan mengukur akibat tanpa perlakuan (sugiyono, 2010:10) dengan jumlah responden untuk penelitian ini berjumlah 36 responden.. Jenis data yaitu data sekunder. Data diolah dengan komputerisasi dan di analisi secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji T Independent. Rata-rata skala nyeri pada anak yang diberikan menonton kartun animasi saat imunisasi campak adalah 3,27 1,22dan kelompok tanpa perlakuan 5,88 1,13. Hasil uji statistik terdapat pengaruh menonton kartun animasi terhadap nyeri pada anak saat imunisasi campak Puskesmas Parit tahun 2021 dengan nilai p value= 0,000. Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh menonton kartun animasi terhadap nyeri pada anak saat imunisasi campak sehingga disarakan kepada pihak puskesmas untuk melakukan upaya tersebut yaitu menonton kartun untuk mengurangi nyeri pada saat imunisasi.