Abstrak

---

Upaya untuk mencegah infeksi tali pusat sesungguhnya merupakan tindakan sederhana yaitu dengan perawatan tali pusat terbuka. Jumlah ibu bersalin pada tahun 2020 adalah 383 orang ibu , dengan jumlah kematian neonatus 8 orang Kematian neonatus disebabkan oleh BBLR, Asfiksia, Pratus lama, ikterik dan infeksi, tujuan penelitian ini menganalisis Pelaksanaan Perawatan Tali Pusat Terbuka Pada Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Silaping Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain in-depth interviews. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah 1 orang Bidan Koodinator, 1 orang Pemegang Program anak, 2 orang bidan pelaksana dan 2 orang ibu. Instrument yang digunakan dalam wawancara mendalam dengan voice recorder, lembar observasi dan dokumentasi, Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2021. Hasil wawancara mendalam terhadap informan didapatkan Adanya kebijakan tentang pelaksanaan perawatan tali pusat terbuka secara tertulis belum ada namun perawatan tali pusat terbuka sudah dilakukan kepada setiap bayi yang baru lahir oleh bidan dan mensosialisaskan kepada ibu yang baru melahirkan kepada ketika sudah pulang kerumah, Adanya perawatan tali pusat terbuka dengan baik dan bermanfaat bagi bayi untuk memperkecil resiko infeksi dari luka tali pusat tapi masih ada masyarakat atau ibu yang sudah melahirkan membungkus tali pusat karena masih ragu takut adanya infeksi itu menurut pemahaman mereka. Diharapkan adanya evaluasi bagi Pelaksanaan Perawatan Tali Pusat Terbuka Pada Bayi Baru Lahir untuk mencapai sasaran di tingkat puskesmas dan dapat melaksanakan sesuai SOP dan Penelitian ini dapat memberikan informasi dan sebagai monitoring terhadap pelaksanaan Pelaksanaan Perawatan Tali Pusat Terbuka Pada Bayi Baru Lahir.