Abstrak

---

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kematian neonatal. Studi pendahuluan di RSUD Pasaman Barat Tahun 2020 menunjukkan bahwa kasus BBLR dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2020 mengalami peningkatan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelahiran BBLR. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancang Casecontrol secara retropektif terhadap 61 ibu melahirkan bayi dengan BBLR sebagai kelompok kasus dan 122 ibu melahirkan bayi normal sebagai kelompok kontrol di RSUD Pasaman Barat pada bulan Maret - Oktober 2020 dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat denganmenggunakan uji chi square. Analisa univariat didapatkan 61 responden bayi BBLR, umur ibu beresiko 85,2, Jarak kelahiran beresiko 75,4%, umur kehamilan beresiko 91,8%, anemia 80,3%, Ketuban Pecah Dini (KPD) 90,2% dan Pre Eklamisi 78,7% pada kelompok kasus. Analisa bivariat didapat hubungan umur (P=0,000,OR 3,815), Jarak kelahiran (P=0,000 dan OR 3,459), umur kelahiran (P=0,000 dan OR 2,53), kadar hemoglobin (P=0,000 dan OR 4,247), KPD (P=0,000 dan OR 2,243) dan pre eklamsi (P=0,000 dan OR 3,428) Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara umur Kehamilan, Jarak Kehamilan, Usia Kehamilan, Kadar Hb, KPD dan Pre Eklamsi dengan kejadian BBLR pada masa pandemi di RSUD Pasaman Barat. Disaran bagi Bidan Pelaksana agar meningkatkan keterampilan petugas dalam upaya deteksi risiko ibu hamil, memberikan informasi kesehatan dan pengisian buku KIA secara rutin.